Petunjuk7.com - Kegiatan eksplorasi Migas pada 11 blok di Riau hingga saat ini belum ada indikasi potensi penggarapan untuk mengangkat minyak keluar permukaan (eksploitasi). Termasuk 1 blok Migas di Muara Fajar.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, ada banyak faktor penyebab mengapa kegiatan eksploitasi Migas belum bisa dilaksanakan pada sumur-sumur baru ini.
Diantaranya belum ada keseimbangan antara modal investasi dengan kemungkinan hasil produksi Migas tersebut. Oleh sebab itu pihak pengembang cenderung masih menahan diri.
"Lebih kurang ada 11 blok yang saat ini diekplorasi, namun memang belum ada indikasi potensi. Jadi semuanya masih mengitung," katanya, Jumat (18/1) di Kantor ESDM Provinsi Riau, Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.
Dikatakannya, sejauh ini potensi itu belum bisa diperkirakan hasilnya. Diantara blok-blok Migas yang saat ini masih dalam tahapan eksplorasi terdapat di beberapa daerah di Riau, diantaranya blok Migas di perbatasan Kuansing-Kampar, Kampar, Pelalawan dan Pekanbaru.
"Dari 11 belum ada yang mengindikasikan bisa diproduksi, selain itu ada hitungan bisnis karena harga minyak dianggap belum cocok makanya kegiatan eksploitasi belum dilakukan," sambungnya. (Rij/MCR).