Petunjuk7.com - Tingkat kepadatan aktivitas arus lalu lintas di ruas Jalan Jamin Ginting, tepatnya sepanjang Jalan Vetran, Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara yang digunakan para pengendara roda dua maupun roda empat pada seriap hari, kerap pemicu kemacetan.
Itu terjadi pada waktu tertentu, semisal sore hari. Selain itu, dimana sejumlah pedagang dan masyarakat ada yang sedang mau belanja ke Pusat Pasar Berastagi pada pagi hari atau ketika masyarakat mau beraktifitas setiap harinya.
Atau ada yang mau mengangkut tenaga buruh persisnya di dekat Toko Bandung Berastagi. Tampak, kendaraan padat 'merayap'. Bahkan, tak jarang macet total.
Beberapa hal dianggap sebagai 'penyumbang' kemacetan di lokasi tersebut, bukan hanya karena mobil angkutan penumpang dan mobil pribadi yang parkir sembarangan.
Melainkan, penataan parkir yang dikelola Dinas Perhubungan Kabupaten Karo terkesan kurang tertata rapi.
Sejumlah titik parkir dituding menjadi penyebab kemacetan di Jalan Vetran tersebut. Apalagi yang berada di Jalan Pengasilan maupun jalan Perniagaan Di mana kendaraan roda dua parkir 'berlapis' di bahu jalan.
Bergeser sedikit ke atas, titik parkir juga terdapat di bahu jalan, bahkan berada di persimpangan Jalan Pasar dan Jalan Penghubung .
Seorang petugas parkir yang namanya tidak bersedia disebutkan, demi pekerjaannya membenarkan bahwa area ini merupakan titik parkir yang dikelolanya. Demikian pantauan wartawan, Kamis (2/10/2020).
Perlu Dievaluasi
Menanggapi kondisi itu, Anggota DPRD Kabupaten Karo Doddi Sinuhaji ketika melihat langsung kondisi kemacetan di Pusat Pasar Berastagi Jumat (2/10/2020), mengatakan, bahwa, penataan parkir yang dikelola oleh Dishub di seputaran Pusat Pasar Berastagi maupun di Jalan Vetran ini perlu dievaluasi.
“Alasannya karena itu tadi (macet), dan terlihat kumuh. Banyak kendaraan roda dua parkir di sejumlah titik hingga mempersempit akses ke pasar,” nilai Dodi.
Menurut Doddi, area parkir sudah disediakan di sepanjang Jalan Vetran Berastagi atau di seputaran Jalan Masjid.
Sehingga, tambah Doddi, berdampak pada sulitnya akses masuk ke Pusat Pasar Berastagi akibat kondisi macet, yang membuat masyakarat malas untuk datang berbelanja ke sana.
“Sudah pasti orang gak mau (datang belanja). Mereka pasti bilang macet lah, payah mau masuk ke pasar lah. Makanya hal ini perlu dapat perhatian dari pemerintah sebenarnya. Dinas terkait harus tata itu parkir agar akses tadi tidak terganggu,” beber Anggota DPRD Kabupaten Karo ini. (KS).