Petunjuk7.com - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau menerima 70 laporan kasus masyarakat yang disampaikan melalui sistem e-Lapor. Laporan yang masuk ini terjadi periode Januari hingga Oktober 2018.
Dari semua laporan yang masuk, paling banyak berkaitan dengan masalah pendidikan dan besasiswa.
Hal ini disampaikan Kepala Diskominfotik Riau, Yogi Getri, Rabu (10/10/2018) di Kantor Gubernur Riau.
"Tahun 2018 ini kami sudah menerima 70 kasus yang masuk. Dari sekian laporan, paling banyak masalah pendidikan seperti beasiswa," kata Yogi Getri.
Selain pendidikan, lanjut dia, persoalan jalan rusak juga banyak yang dilaporkan masyarakat di e-Lapor. Kemudian soal e-KTP yang lambat diterima masyarakat, padahal sudah melakukan perekaman e-KTP.
"Dari laporan yang masuk, 50 persen disampaikan masyarakat dan 50 persen lembaga swadaya masyarakat. Namun paling banyak laporan yang diterima pada bulan Agustus dan September 2018," terangnya.
Yogi mengatakan, dari 10 provinsi yang menjadi pilot projek soal sistem laporan, Riau termasuk yang aktif, dan masih update laporan-laporan yang masuk ke e-Lapor.
"Sistem ini sudah di MoU kan antara KSP, Menpan-RB dan Ombudsman. Jadi kita di Pemprov Riau termakan yang masih aktif dan aplikasi sampai sekarang masih ada," tandasnya.
Untuk diketahui, setiap laporan yang masuk langsung disampaikan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk.(Rij/MCR)