Petunjuk7.com - Besok, Senin (30/4) sekitar Pukul 9 : 00 WIB, rencananya ratusan massa atau mahasiswa akan menggelar aksi.
Aksi mereka mengatas namakan Forum Gerakan Pemuda Mahasiswa Indragiri Hilir Pekanbaru (FGPMIP) ke kantor Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), ke kantor , DPRD Kabupaten Inhil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil, terkait anjloknya harga kelapa di Kabupaten Inhil.
Pasalanya FGPMIP menuntut, karena anjloknya harga kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir yang mengakibatkan rusaknya perekonomian masyarakat.
"Aksi ini tergabung seluruh paguyuban Inhil yang berada di Pekanbaru terkait anjloknya harga kelapa. Sehinga sangat berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat Inhil," ungkap Koordinator Lapangan Asrul Asy'ari kepada www.petunjuk7.com, Minggu (29/4).
Anjloknya harga kepala kata Asrul, "harga kelapa yang biasanya di Inhil itu seharga Rp 3500/kg. Namun dari awal tahun 2018 harga kelapa sudah mulai tidak stabil lagi yang hanya seharga Rp 900/Kg. Tentu hal ini menjadi kegelisahan masyarakat Inhil," terang Asrul.
Dijelaskan Asrul, produksi kelapa di Inhil merupakan perkebunan yang tercatat dalam buku Inhil terluas di tingkat dunia.
Konon, luas lahan kebun kelapa memiliki luas wilayah 18.812 kilo meter persegi. Sedangkan luas perkebunannya 429.694 hektare atau di persentasekan sebesar 12.12 persen dari luas 3.544.002 hektare luas perkebunan kelapa secara nasional.
"Berdasarkan Peraturan Bupati Inhil Nomor 34 tahun 2015 tentang percepatan pelaksanaan resi gudang yang bertujuan agar petani memiliki kekuatan daya tawar," ungkap Asrul.
Asrul menegaskan, " ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Karena berkaitan dengan petani kelapa di Inhil. Saya berharap kepada pemerintahan Inhil memberikan solusi karena masyarakat sangat bergantungan dengan kelapa," pinta Asrul.
Ini tuntutan mahasiswa yang mengatas namakan FGPMIP, sebagai berikut:
Laporan:Endri.L