Ketua DPRD Bengkalis Mengaku Tidak Menyangka Ruang Kerjanya Digeledah KPK
Petunjuk7.com - Hingga malam tadi, tim KPK masih melakukan pengeledahan di kantor DPRD Bengkalis, Senin (19/3) sekitar malam Pukul 20:24 WIB.
Pengeledahan dilakukan dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian.
Seluruh ruangan diperiksa oleh petugas KPK.
Termasuk juga ruangan Ketua DPRD Bengkalis. Hal ini diungkap Abdul Kadir Ketua DPRD Bengkalis kepada awak media.
Menurut Abdul, pengeledahan dilakukan masih terkait kasus peningkatan jalan di Pulau Rupat yang dibangun menggunakan anggara Multiyear tahun 2013 sampai 2015 silam.
"Mereka mengumpulkan berkas di ruangan saya, termasuk berkas yang ada di ruangan Bagian Persidangan di bawa ke sini juga,"ungkapnya.
Dijelaskan Abdul Kadir, jumlah anggota KPK yang melakukan pemeriksaan sebannyak 25 orang anggota KPK.
Ketua DPRD Bengkalis ini mengaku tidak menyangka adanya tim dari KPK yang datang melakukan pengeledahan ke Kantor DPRD Bengkalis, apalagi ke ruang kerjanya.
"Tadi saya tidak tahu, cuma ada yang ngabari ada KPK yang datang ke kantor, saya kira hanya gurau - gurau saja. Namun setelah saya datang ternyata KPK beneran," jawab Abdul Kadir sambil tertawa.
Saat melakukan pengeledahan berkas di ruangannya ada sebanyak 5 orang.
Mereka masih mencari berkas terkait peningkatan jalan di Pulau Rupat dengan anggaran Multiyear 2013 sampai 2015 lalu.
"Mereka juga mencari berkas diruangan lain. Kemudian di kumpulkan ke ruangan saya," terang Abdul Kadir.
Meskipun anggota KPK melakukan pengeledahan, Abdul Kadir menjelaskan tidak ada pemerikasan lain yang di lakukan KPK di ruangannya.
"Hanya pencarian berkas saja, tidak ada pemeriksaan lainnya. Saya saja boleh kemana mana,"terang Abdul Kadir.
"Tapi saya boleh pergi kemana mana, tidak ada larangan oleh pihak KPK yang melakukan pengeledahan. Hanya saja karena ini ruangan saya jadi saya dampingi mereka," tandasnya.
Sumber:Tribunpekanbaru.com