• Follow Us On : 
Tingkatkan PAD PBB dan Reklame, Bapenda Pekanbaru Turun Lapangan Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

Tingkatkan PAD PBB dan Reklame, Bapenda Pekanbaru Turun Lapangan

Selasa, 09 April 2019 - 17:25:07 WIB
Dibaca: 1431 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pajak Reklame dan Pajak Bumi Bangunan (PBB), Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru turun kelapangan datangi wajib pajak (WP).

Seperti yang dilakukan petugas Bapenda, Selasa (9/4/2019) pagi. Dipimpin Sekretaris Bapenda, Norvendike dan Kabid Penagihan, Edi Satriawan, pagi itu menyusuri ruas Jalan Riau.

"Sesuai arahan pimpinan. Untuk meningatkan pendapatan asli daerah, sekaligus dalam rangka membangun kesadaran WP, kita dalam bulan April ini, sampai 11 kali turun kelapangan, menjumpai WP untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi daftar dan tagihan atau SDT. SDT ini, kemaren hari Sabtu kita sudah melakukan penyisiran disepanjang Jalan Riau. Khusus dua jenis pajak, PBB dan Reklame. Untuk melihat kepatuhan dan tingkat kesadaran mereka," jelas Norvendike.

Lebih jauh disampaikan mantan Camat Pekanbaru Kota ini, hasil lapangan, masih banyak WP yang menunggak pajak

"Kita kemarin jumpai juga banyak SPPT PBB juga belum sampai, ini juga menjadi PR kita. Kemudian juga reklame banyak juga yang menunggak, ini kita tagih. Banyak yang belum terdata, kita data. Banyak WP ini ketika kita data, banyak yang sudah membayar reklamenya. Tapi yang dijumpai dilapangan, dia masang  dua atau tiga reklame, namun yang dibayar hanya satu. Ini juga kita tagih," ujarnya.

Hasil dari turun lapangan, dikatakan Norvendike, dirinya berharap dapat meningkatkan PAD.

"Harapannya dengan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan PAD kita. Dan kali ini kita menyambung hasil di Jalan Riau kemaren. Insyaallah Kamis kita akan menyisir disepanjang Jalan Harapan Raya," ungkapnya sembari menyebut kedepan akan dilakukan penyisiran objek pajak lainnya.(R.Hermansyah/Kominfo).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER