Petunjuk7.com - Akibat Musim penghujan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara menyebabkan akses jalan alternatif provinsi persisnya di Desa Basam, Kecamatan Barusjahe mengalami longsor.
Selain itu, akses jalan tersebut, nyaris terputus. Demikian pantauan wartawan www. Petunjuk7.com, Minggu (20/9/2020) siang.
Terkait longsor tersebut, warga menyebutkan, bahwa longsor itu sudah terjadi sejak lima (5) bulan yang lalu, hingga kini belum diperbaiki oleh instansi terkait.
Padahal, jalan itu merupakan jalan menuju alternatif meujuu Kabupaten Dairi , Simalungun, Pakpak Bharat dan Propinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD).
"Masa sudah kurang lebih 5 bulan kondisi jalan provinsi masih tetap begitu saja tanpa ada penanganan," sebut dua orang warga Desa Basam bernama Andi Tarigan dan Trisno ketika dikonfirmasi wartawan www.Petunjuk7.com, Minggu (20/9/2020) siang.
Ekstra Hati - hati
Selain kedua warga itu, Anwar Karo Sekali mengimbau kepada para pengendara yang akan melintasi jalan tersebut harus ekstra hati - hati.
"Pasalnya kondisi badan jalan sudah semakin sempit akibat longsor susulan terjadi," imbau Anwar kepada wartawan www.Petunjuk7.com, Minggu (20/9/2020).
Saat ditanya wartawan www.Petunjuk7.com kepada seorang pengendara sepeda motor bernama Anto Girsang mengaku kerap melintas di akses jalan tersebut, prihatin melihat kondisi jalan.
"Selain jalan yang nyaris terputus, waktu kita juga berubah jika kita mau melewati jalan dari sini. Karena antrian. Tapi jika tidak ada longsor ini, kalau ke Kabupaten Dairi maupun ke Aceh, kita tak perlu lagi melewati Kota Berastagi dan Kota Kabanjahe. Karena lewat sini cukup dekat, tapi dengan kondisi ini, jadinya kan sama saja," sebut Anto Girsang.
Ia berharap dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Sumatra Utara menangani dengan cepat terjadinya longsor di akses jalan propinsi di Kabupaten Karo menuju Dairi maupun ke Propinsi NAD.
"Karena akses ini merupakan satu -satunya jalan alternatif ke Aceh, Dairi, jika kita dari Medan," harap Anto Girsang.
Laporan: KS