Sumatera Utara - Curah hujan turun cukup deras mengakibatkan jalan ke Desa Rimo Bunga Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara terputus karena tertimbun tanah longsor sepanjang (sepuluh) 10 meter, Minggu (10/12) sore.
Akibat kejadian itu, sebanyak delapan puluh tujuh (87) kepala keluarga (KK) yang bermukim di desa itu terisolir.
Camat Mardingding, Juspri M Nadeak SSos dan Kepala Desa Rimo Bunga, Pasti Sembiring, diminta konfirmasinya terpisah, membenarkan, jalan penghubung desa tertimbun tanah longsor, sehingga jalan ke Desa Rimo Bunga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat pada hari Minggu (10/12) Pukul 17: 00 WIB.
Untuk membuka akses jalan, masyarakat Rimo Bunga dengan anggota Koramil 09/LB terpaksa melakukan gotong royong membersihkan tanah timbunan tanah sepanjang 10 meter.
Menurut Pasti Sembiring, sejak gotong royong dilakukan akses jalan sudah bisa dilalui, namun kepala desa masih khawatir akan longsor susulan yang kemungkinan bisa terjadi, sebab apabila hujan masih turun deras dalam beberapa hari ini.
"Akses jalan sudah bisa dilalui setelah tanah longsor dibersihkan. Namun untuk pekerjaan selanjutnya masih dibutuhkan alat berat untuk bisa membersihkan tumpukan tanah yang masih mengganggu jalan," harap Pasti Sembiring.
Sementara Danramil 09/LB, Kapt Inf JE Sembiring kepada SIB, Selasa (12/12) terkait longsor yang menimpa ruas Jalan Desa Rimo Bunga mengatakan, seluruh personil telah dikerahkan untuk membersihkan tumpukan tanah secara bergotong royong, Senin (11/12) bersama masyarakat agar akses jalan bisa dibuka,
Menurut Danramil, akses jalan ke Desa Rimo Bunga sudah bisa dilalui kendaraan roda empat untuk membawa barang-barang kebutuhan warga.
"Sesuai dengan perintah Dandim 0205/TK, Letkol Inf Taufik Rizal, personil Koramil 09/LB tetap disiagakan untuk memberikan bantuan apabila longsor susulan terjadi agar desa tersebut tidak terisolir," ungkap Kapt Inf JE Sembiring.
Sumber:Hariansib.co