Petunjuk7.com - Sudah lebih satu minggu aliran air milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Cabang Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara di kawasan Desa Merdeka, Gongsol, Surya Indah, jalan Kolam dan kawasan Gundaling, tak mengalir.
Akibatnya, warga terganggu untuk urusan mandi, mencuci, dan keperluan air lainnya.
Keluhan ini menurut warga, bahwa pelayanan PDAM Tirtanadi Berastagi sejak beberapa hari terakhir dinilai terkesan tak bertanggungjawab.
Karena tidak ada pemberitahuan apapun, tiba - tiba air mati, penderitaan akan ketiadaan air sesuatu yang lazim dan sah - sah saja. Jika pun mengalir, kata warga, di kala sore hari yang hanya menetes pelan, sekedar membasahi lubang pembuangan wastafel.
”Sudah kelewatan pihak PDAM Cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat singkat. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debitnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh aliran air ke rumah kami. Kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik” ujar Iwan, warga Desa Gongsol kepada wartawan, Jumat (9//2020).
Warga Jalan Kolam Berastagi juga seirama dengan Iwan, berinisial IS, mereka menuntut tanggung jawab Kepala Cabang (Kacab) PDAM Tirtanadi Berastagi untuk segera turun ke lokasi yang minus air, atau segera memberikan suplai air dengan mobil tangki sebelum warga marah dan mendatangi kantor PDAM Berastagi secara beramai - ramai.
"Meski pihak PDAM belum memberikan keterangan pasti apa penyebab matinya air, namun menurut kabar yang berkembang, ada penutupan saluran pipa mata air yang berlokasi di Desa Merdeka. Penutupan pipa mata air yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu karena ada ketidak harmonisan PDAM Berastagi di Desa Merdeka," ungkap IS.
Info ini belum terakurasi tingkat kebenarannya, mengingat Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi, Ahmad Taufik Siregar belum berhasil ditemui, telepon genggam miliknya yang dihubungi tidak aktif.
Di tempat terpisah, Kepala Gongsol, Kecamatan Merdeka, Syahmidun ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/7/2020), mengatakan, " memang desa kami ini sering kali mati air, apalagi di sore hari," kata Syahmidun.
"Air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali, apalagi ke kantor desa itu , tidak pernah mengalir pun sama sekali . Jadi saya mewakili masyarakat Desa Gongsol minta kepada pihak PDAM Tirtanadi Berastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini," ucap Syahmidun.
Untuk itu, Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi, Ahmad Taufik Siregar dimintai wartawan konfirmasinya terkait maslah tersebut, Jumat (10/7/2020), sedang tidak berada di kantor.
"Maaf Bang, Kacab lagi tugas diluar, mungkin Senin lah Bang," kata seorang staff PDAM Tirtanadi Berastagi dengan singkat.
Laporan: KS