Petunjuk7.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) darBob Andika Mamana Sitepu, SH., atau disingkat (BAMS) langsung bereaksi menuai simpati atas viralnya video sepasang suami istri bernama Zulkarnain Saragih dan Leginem, warga Lau Gumba, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, di media sosial (medsos) disebut makan keladi karena imbas virus corona atau Covid.
Lantas, sebelumnya Tim BAMS langsung mengecek dimana lokasi video tersebut. Setelah mengetahui, langsung memberikan santunan bantuan sembako berupa beras 10 kilo gram, 1 papan telur ayam, minyak goreng 1 kilo gram kepada kedua pasangan suami istri tersebut, juga kepada puluhan warga di Desa Lau Gumba, Senin (13/4/2020) siang.
"Mendapatkan amanah dari beliau (BAMS) via telepon, itu ada di medsos warga Lau Gumba Zulkarnain Saragih sudah makan Keladi," ungkap salah satu Tim BAMS, yakni; Adi Pranata Sebayang didampingi Amsalta Sinuhaji kepada wartawan, Senin (13/4/2020) terkait video viral tersebut, sehingga Tim BAMS bergerak sesuai perintah anggota legislator pusat tersebut menyalurkan bantuan kepada warga Lau Cimba.
Dijelaskan Adi, sebagai putra daerah dari Tanah Karo, BAMS merasa atas viralnya video tersebut menjadi 'tamparan' baginya.
"'Tertampar' mukanya (BAMS-red) sempat ada warga Tanah Karo yang makan Keladi efek dari pandemi Covid 19," tutur Adi Sebayang memirukan ucapan BAMS mengetahui ada warga Tanah Karo makan keladi lantaran imbas Covid 19.
"Saya sebagai putra Karo merasa malu hal ini jadi viral di medsos. Coba cek dan pastikan, pesan Bob Andika kepada saya," aku Adi menyampaikan respon dan pesan BAMS.
Adi menerangkan, "jadi beliau tahu dari medsos dan media terkait pemberitaan Zulkarnain makan Keladi di masa pandemi Covid 19," ungkapnya.
"Jangan hanya dia saja yang kita bantu warga yang tidak mampu disana juga kita berikan. Karena amanah beliau kami langsung terjun ke lokasi, dan menyerahkan bantuan tersebut," ujar Adi.
Adi Sebayang mengatakan, kehadirannya ditengah masyarakat karena sebagai tim yang merupakan perpanjangan tangan dari BAMS untuk menyerahkan bantuan moral tersebut.
"Semoga bermanfaat bagi masyarakat, dan menghilangkan citra bahwa tidak semua wakil rakyat yang tidak peduli kepada rakyat, tutup Adi Pranata Sebayang.
Bukan Makan Keladi
Untuk itu, Kepala Desa Lau Gumba, Beni Bangun, kepada wartawan, Senin (13/4/2020), mengatakan, terkait ada warganya viral di medsos yang bermukim di Dusun IV, Desa Lau Gumba yang bernama Zulkarnain bukan makan keladi, melainkan memetik keladi untuk ditukarkan membeli beras.
"Mereka suami istri merupakan buruh harian lepas, dan sudah dirumahkan. Dan tidak benar mereka makan keladi, tetapi suaminya memetik keladi untuk kegiatan selama dirumahkan," kata Beni Bangun yang dibenarkan oleh istri Zulkarnain, Leginem.
Senada Beni Bangun, Istri dari Zulkarnain, Leginem kepada wartawan, menyangkal bahwa makan keladi akibat imbas dari Covid 19.
"Kami tidak tahu sama sekali masalah berita mengatakan kami makan keladi. Suaminya saya memetik keladi untuk dijual karena kami sudah dirumahkan dari kerjaan. Keladi tersebut dijual untuk beli beras," tegasnya.
"Saya malu juga dibilang makan keladi. Karena kami masih makan beras. Kita juga disantuni beberapa waktu lalu oleh Kadus. Kenapa bisa suami saya viral di medsos," sangkal Leginem dengan kaget.
Jangan Sarana Lelucon
Diakhir penyerahan bantuan dar BAMS di Desa Lau Cimba, Tokoh Pemuda Kabupaten Karo, Amsalta Sinuhaji kepada wartawan, menghimbau kepada masyarakat agar Covid 19 jangan dijadikan sarana lelucon dan menimbulkan polemik ditengah situasi seperti ini.
"Apapun ceritanya di Tanah Karo budaya gotong royong itu masih mendarah daging. Karena sebelum kita tiba dilokasi, Kadus IV sudah membagikan sembako kepada warga tersebut," tandas Amsal.
Laporan:KS