Petunjuk7.com - Industri pariwisata sektor perhotelan di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara saat ini mengalami penurunan pengunjung.
Bayangkan, tingkat keterisian atau okupansi hotel seperti di Kecamatan Berastagi kini anjlok dikisaran 80-85 persen, terhitung pertengahan pada Maret tahun 2020 yang berdampak merugi.
Penyebabnya, akibat penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di sebagian wilayah Indonesia, meski saat ini Kabupaten Karo belum terdekti virus tersebut. Hanya upaya antisipasi dan pencegahan
"Tingkat hunian Sinabung Hotel di Berastagi pada pertengahan bulan Maret ini turun 80-85 % akibat dampak virus Corona. Tentu sangat merugikan dari bisnis perhotelan. Pada akhir Februari hingga awal Maret terisi 40 kamar di Sinabung Hotel di Berastagi. Namun mulai awal Maret hingga saat ini, baru terisi 4 kamar," ungkap HRD Sinabung Hotel,
Syahriadi yang dihubungi wartawan melalui via ponsel, Sabtu (28/3/2020) lalu.
Menurut Syahriadi, anjloknya tingkat hunian ini, pada saat diterapkannya kebijakan untuk menanggulangi pendemi virua corona mencakup pembatasan interaksi antar anggota masyarakat (sosial distancing).
"Para pelanggan yang sebelumnya telah memesan kamar hotel pada awal bulan Maret ini, akibat penerapan sosial distancing. akhirnya banyak yang melakukan cancel hunian," ujar Syahriadi.
Ketika ditanya soal anjloknya tingkat hunian, dan tentu merugikan bisnis hotel, apakah sudah ada karyawan di rumahkan?
Syahriadi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum ada merumahkan karyawan.
"Ya tergantung, pimpinan nanti membuat kebijakan. Apakah karyawan nanti ada di rumahkan. Mudah-mudahan janganlah ada karyawan di rumahkan," kata HRD Sinabung Hotel, Syahriadi seraya menambahkan, pihaknya tetap melakukan penyemprotan desinfektan, pengukuran suhu badan, baik di dalam ruangan hotel maupun di luar untuk memberi rasa aman dari virus corona bagi para pengunjung. (KS).