Petunjuk7.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara, pada Rabu (12/2/2020) sekitar Pukul 10:00 WIB, mendadak terjadi ricuh dan kebakaran.
Akibat ricuh tersebut, ratusan petugas dari pihak kepolisian dan TNI berjaga - jaga memenuhi lokasi Rutan dan sekitar Rutan.
Pantauan wartawan, tampak api melalap sebagian gedung Rutan. Tampak, puluhan mobil pemadam juga tengah sibuk memadamkan api. Asap tebal pun terlihat terus mengepul ke udara.
Dari peristiwa itu terlihat petugas terkait tampak sibuk mengevaluasi para napi ke dalam mobil truk yang sudah dipersiapkan.
Para napi terlihat dievakuasi ke Mapolres Tanah Karo serta dievakusi ke beberapa Polsek-polsek di Polres Tanah Karo untuk pengamanan sementara.
Menurut pengakuan seorang pengunjung Rutan, bahwa awalnya mendengar ada suara keributan dari dalam Rutan sebelum terjadi ricuh dan kebakaran.
"Tiba - tiba dengar suara ribut - ribut dari dalam Rutan. Seperti suara demo juga kami dengar. Tapi kami tidak tahu apa sebabnya. Karena kami mau bertamu saja. Kami juga sempat dengar suara seperti lempar -lemparan. Kami juga tidak dibolehkan masuk Pak. Tak lama petugas pun datang mendadak," ungkap seorang sumber berita yang tidak bersedia namanya disebutkan.
Situasi di Rutan, hingga Pukul 15.00 WIB, tampak pihak pemadam kebakaran maaih berupaya memadamkan api. Sedangkan, petugas dari kepolisian dan TNI-AD juga tengah sibuk melakukan pengamanan guna menekan aksi kericuhan supaya tidak merebak.
Ada juga informasi yang diperoleh wartawan, menyebutkan, bahwa diduga kericuhan tersebut terjadi dipicu karena beberapa rekan sesama napi dirantai, diduga dilakukan oleh oknum petugas Rutan.
Lantas, diduga membuat amarah napi lainnya, sehingga terjadi aksi lempar batu. Selain itu, beredar juga informasi, bahwa permasalahan tersebut muncul diduga ada beberapa petugas Rutan yang memeriksa sejumlah napi.
Dan dari pemeriksaan tersebut ditemukan sejumlah hand phone berada ditangan oknum napi. Kemudian, diduga saat petugas Rutan hendak mengambil hand phone tersebut, oknum napi yang kedapatan memiliki hand phone tersebut diduga tidak senang sehingga terjadilah keributan didalam Rutan tersebut.
Pantauan diluar rutan, ratusan anggota TNI - Polri dari Satuan Sabhara Polda Sumatera Utara dan Brimob terlihat datang membantu pengamanan ditambah sejumlah truk Barakuda. Petugas lalulintas juga terus sibuk melakukan pengaturan serta pengamanan di jalur evakuasi. Petugas lalulintas Polrestabes juga terlihat turut membantu pengaturan arus lalulintas.
Hingga pukul 18:WIB, situasi didalam dan luar Rutan sudah berangsur aman dan terkendali dan tampak warga sekitar masih menyaksikan situasi perkembangan pasca kericuhan tersebut.
Kembali pantauan wartawan, tampak ratusan anggota TNI - Polri dari Satuan Sabhara Polda Sumatera Utara dan Brimob terlihat datang membantu pengamanan ditambah sejumlah truk Barakuda. Polisi Lalu - lintas juga tengah sibuk melakukan pengaturan serta pengamanan di jalur evakuasi.
Dari data yang diperoleh wartawan dari pihak Rutan Kabanjahe menampung 410 napi terdiri dari 380 napi pria dan 30 napi wanita yang saat ini sudah berhasil di evakuasi oleh petugas. Sejumlah pihak kepolisian dan TNI-AD pasca kericuhan tersebut terlihat memeriksa sejumlah lokasi diduga untuk mencari sejumlah barang bukti atas peristiwa tersebut..(KS).