Petunjuk7.com - Bupati Karo Terkelin Brahmana SH bersama Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE dan Kepala Seksi BPBD Karo Nius Abdi Ginting menghadiri Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Dalam siaran persnya, Terkelin menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yaitu jangan menunggu api membesar, jangan setelah kejadian baru gerak, api sekecil apapun segera padamkan.
“Seluruh pihak jangan meremehkan hotspot (titik panas). Kita semua harus waspada. Utamakan pencegahan, jangan sampai api membesar. Saat api muncul harus segera dipadamkan,” tegas Terkelin.
Menurutnya, dalam rakornas tersebut terungkap kerugian akibat Karhutla pada tahun 2015 silam mencapai Rp 221 triliun dan lahan yang terbakar mencapai luas 2,6 juta Hektare (Ha).
“Untuk itu, kejadian serupa jangan terulang kembali. Kendati jumlah karhutla di tahun 2019 ini sudah berkurang namun hotspot dibanding 2018 cenderung naik. Karena itu presiden mengingatkan perlu kewaspadaan semua pihak,” jelasnya.
Terkelin juga menyampaikan empat poin penting arahan Presiden RI. Pertama, prioritas pencegahan melalui patroli dan deteksi dini. Kedua, penataan ekosistem gambut bagaimana caranya agar tanah gambut tetap basah. Ketiga, segera lakukan pemadaman bilamana ada api dan lakukan pemadaman sebelum api menjadi besar. Keempat, langkah penegakan hukum (Gakkum) terus konsisten dan ditingkatkan.
Lebih lanjut disampaikan, khusus untuk Karo patut disyukuri karena sampai sekarang belum ada terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kendati demikian, kata dia, perlu kehatian-hatian semua pihak agar kondisi ini benar-benar tetap terjaga, khususnya kawasan hutan Sipiso-piso.
“Selepas rakor ini, nanti kita akan berkoordinasi dengan Forkopimda. Setidaknya kita melakukan upaya-upaya protektif terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan di Karo. Sangat diharapkan tahun 2019 ini tidak ada sama sekali,” harapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar jangan menerapkan pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar hutan, untuk kepentingan pribadi. “Kawasan hutan Sipiso-piso dan seputaran Tongging harus dijaga ekstra. Karena disana setiap musim kemarau rentan terjadi kebakaran,” tegasnya.
Sementara, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE dan Kasi BPBD Karo Nius Abdi Ginting mengaku, pihaknya siap mencegah kebakaran hutan di wilayah Kodim 0205/TK. “Ini tanggung jawab kita penuh. Semua pihak harus tetap waspada untuk mencegah kebakaran di kawasan Sipiso-piso, terutama yang peduli terhadap perbaikan lingkungan kawasan Danau Toba,” ajak Taufik. (Sangap.S)