Petunjuk7.com - Aktivitas gunung api Sinabung, yang berada di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, kembali terjadi erupsi dengan durasi 6 menit, dan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 2500 meter dari puncak gunung api Sinabung.
Menurut Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, (PVMBG), gunung api Sinabung melalui Tim Pemantau Gunung Api Sinabung mencatat, gunung api sinabung kembali erupsi pada Senin (27/5/2019) pada Pukul 06:29 WIB, pagi tadi dengan ketinggian 2500 meter, dengan arah angin mengarah ke sektor Barat, Selatan gunung api Sinabung, kembali diperkirakan ke kawasan Kecamatan Tiganderket kembali diguyur oleh abu vulkanik gunung api Sinabung.
"Gunung api Sinabung kembali mengalami aktivitas erupsi sekitar pukul 06: 00 pagi tadi, lama erupsi sekitar 6 menit, dan tinggi kolom abu mencapai 2500 meter, dengan tingginya abu vulkanik ini di perkirakan daerah Barat dan Timur Sinabung diguyur abu vulkanik," teran Pengamat Gunung Api Sinabung di Pos PVMBG Sinabung, Armen Putra kepada www.petunjuk7.com, Senin (27/05/2019).
Dijelaskan Armen, gunung api Sinabung sejak erupsi yang terjadi pagi tadi terus di selimuti kabut tipis hingga tebal, sehingga menyulitkan Tim Pemantau untuk memantau kondisi visual, gunung api Sinabung pasca erupsi dengan ketinggi 2500 meter.
"Tim pemantau hanya bisa memantau Sinabung dari sesmik gunung api yang ada di Pos PVMBG Sinabung," jelasnya.
"Ya ini Bang pasca erupsi tadi pagi gunung api Sinabung tertutup kabut. Yang mengakibatkan kami kesulitan untuk memantau visual
Sinabung," sebutnya.
Ditambahkan Armen, masih tingginya aktivitas erupsi Sinabung tidak mempengaruhi status gunung api Sinabung yang saat ini mengalami penurunan status, dari level IV atau awas , ke level III atau siaga.
" Aktivitas Sinabung masih vluktuatif. Ini menandakan ancaman erupsi masih tinggi, namun demikian Bang ini tidak mempengaruhi level gunung api yang sudah di turunkan per tanggal 20 Mei kemarin," jelasnya.
Armen mengimbau, masih tingginya aktivitas sinabung, masyarakat dan pata pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di kawasan desa-desa yang sudah direlokasi. Lokasi didalam radius radial 3 kilo meter dari puncak gunung api Sinabung, serta radius sektoral 5 kilo meter untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 kilo meter untuk sektor Timur-Utara," pintanya.
"Dan Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," imbau Armen. (KS).