• Follow Us On : 
Dituding Picu Macet: Potret Jalan Nasional di Sibolangit - Pancur Batu Rusak dan Berlubang Salah satu akses Jalan Jamin Ginting yang rusak parah, Senin (29/4/2019). Foto:KS

Dituding Picu Macet: Potret Jalan Nasional di Sibolangit - Pancur Batu Rusak dan Berlubang

Senin, 29 April 2019 - 19:50:24 WIB
Dibaca: 1872 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Kondisi akses Jalan Jamin Ginting tetapnya di KM 14-15 yang berada di kawasan Kecamatan Sibolangit - Pancur Batu yang  ke arah Kabupaten Karo saat ini semakin parah.

Pantauan www.petunjuk7.com, Senin (29/4/2019) tampak terdapat lubang berukuran lebar memenuhi badan Jalan Lintas Provinsi Sumatra Utara: ke Kabupaten Simalungun, Dairi dan Aceh Tenggara ini.

Akibatnya, para pengendara roda dua, empat maupun lebih yang datang dari arah Kota Medan menuju Tanah Karo kala melintas harus was - was. Karena menghindari kerusakan jalan dan lubang.

Parahnya, apabila musim penghujan kategori deras air akan berada didalam lubang. Dipastikan bisa membuat banjir.

Apalagi, kondisi drenasi saat ini terlihat tersumbat. Tentu membahayakan para pengguna roda dua.

Tambal sulam

Selama ini perbaikan jalan hanya dilakukan tamba-tambal saja, ditaksir kualitas tidak tahan lama. Ini terlihat dari lubang yang perlahan bertambah dalam.Toh, para pengendara kadang terperosok ke kelubang jalan.

"Pengendara roda dua sudah berulang kali kami lihat terjatuh di sini karena berusaha menghindari lubang. Apalagi jika dari arah berlawanan. Si pengendara sepeda motor berselisih dengan kendaraan lainnya," ungkap seorang warga Sibolangit bernama Johan Sembiring (45) kepada www.petunjuk7.com, Senin (29/4/2019).

Senada dingkapkan Johan Sembiring, Imanuel Simarmata. Imanuel sebagai supir pengangkut sembako ini mengungkapkan, "memang sudah perlu dibenahi, bisa saja karena kerusakan jalan ini, as mobil kita bisa patah," bebernya.

"Selama ini yang kami lihat, jalan di lokasi ini diperbaiki jika kepala negara berkunjung ke Tanah Karo. Namun, pengaspalannya dilakukan hanya sekedarnya saja, yang daya tahannya tidak bertahan lama," tutur Imanuel.

Selain itu, papar Imanuel, melihat pihak instansi terkait mengerjakan jalan mengorek aspal yang rusak. Akan tetapi, lanjutnya, tidak langsung dibenahi sehingga masih saja dianggap rawan terjadinya kecelakaan.

"Dampak dari kerusakan juga mengakibatkan arus lalu lintas sepanjang lebih kurang 3 KM macet. Hal ini disebabkan, karena para pengendara kendaraan melintas secara perlahan untuk menghindari lubang yang menganga, karena tidak pelan - pelan, mobil kita pun bisa terberam," sebutnya.

Untuk itu, katanya, masyarakat sekitar  yang sering melintas setiap harinya ini meminta kepada pihak terkait khususnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional agar segera membenahi jalan lintas pariwisata tersebut.

"Jangan tunggu sampai makan korban jiwa, baru pemerintah mau memperbaikinya. Kami kan bayar pajak kendaraan juga. Jadi, sudah selayaknya prasarana jalan juga harus diperhatikan," pinta Imanuel.

Laporan:KS



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER