Petunjuk7.com - Tragedi jatuh dan hilangnya korban Lala Milala (17) warga Desa Biak Nampe, akibat kecelakaan tunggal di sungai Lau Biang Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Minggu ( 24/02/2019 ) sekitar Pukul 13:30 WIB, sampai saat ini Senin ( 25/02/2019 ) pada Pukul 18.00 WIB belum juga ditemukan.
Memang, sudah memasuki hari ke dua (2). Meskipun begitu, sampai sekarang pencarian masih tetap dilakukan pihak Basarnas yang dibantu oleh warga dan keluarga korban.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Medan, M Agus Wibisono, SE., kepada www.petunjuk7.com, Senin (25/2/2019) terkait pencarian terhadap Lala Milala.
"Metode pencarian dilakukan dengan dua cara pencarian. Cara pertama dengan menurunkan perahu rafting beserta tim untuk pengarungan di sungai. Cara kedua menurunkan rescuer dengan scouting darat agar dapat memantau titik- titik yang dicurigai korban tersangkut. Karena kondisi sungai banyak mengalami penyempitan yang menyebabkan tidak bisa dilalui perahu rafting," terangnya.
Agus mengharapkan peran serta potensi SAR dan masyarakat guna membanty kelancaran jalannya operasi SAR.
"Semalam setelah menerima laporan, Tim Basarnas langsung terjun menuju lokasi kejadian," ujarnya.
Arus sungai
Visibility yang kurang jelas dan tingginya tebing serta derasnya arus sungai menyulitkan tim SAR untuk melakukan pencarian pada malam hari.
Maka pencarian secara maksimal baru dapat dilaksanakan setelah Senin ( 25/2/2018 ) pada Pukul 07:00 WIB. Namun Pukul 17:00 WIB pencarian kembali di hentikan.
"Besok pagi kita lanjut lagi," tambah Agus.
Tangisan
Ternyata Lala Milala merupakan anak kedua (2) pasangan dari Dasar Milala dan Sri Ulina Br Purba.
Mendapatkan kabar bahwa anaknya ada musibah, keluarga Lala Milala dan teman sesama sekolah ikut mencarinya.
Ini terlihat saat sang Ayah, Dasar Milala dan Sri Ulina Br Purba, tidak dapat menahan tangis ketika datang ke Sungai Lau Biang.
Air mata sang Ibu bercucuran sambil menunggu hasil pencarian di sudut jembatan Sungai Lau Biang didampingi para keluarga, teman sesama sekolah Lala Milala dan warga.
Pantauan www.petunjuk.com, Senin ( 25/02 ) Pukul 16:30 WIB, tangis Ibu korban pecah saat beberapa teman sekolah dan teman satu kos Lala Milala datang ke Sungai Lau Biang
Sontak saja, tiba - tiba saja Ibu Lala Milala menangis histeris saat rombongan teman Lala Milala berseragam Sekolah Teknologi Menengah (STM) Merdeka Berastagi. mengahampiri Ibunya sembari menyalami.
"Anakku enda enggo reh krina teman temanndu nakku. Si biasa kena rusur ras anakku, uga nge ninggku anakku, morah kal ateku natap seragamna e krina anakku, emaka cidahken dage man bandu anaakkuu," sebut Sri Ulina Br Purba sambil menangis dan menyalam satu persatu tangan teman Lala Milala dan sang Ayah Dasar Milala yang terlihat duduk disampingnya.
Jemput STNK dan Biak Nampe
Menurut seorang keluarga Lala Milala yang bernama Janita (28) bahwa Lala Milala adalah anak yang baik.
Saat ini ungkap Janita, Lala Milala masih duduk dibangku kelas satu di SMK Merdeka Berastagi. Kemudian, ngekos tidak jauh dari SMK Merdeka.
"Setiap seminggu sekali biasanya Lala pulang ke kampung Desa Biak Nampe untuk minta uang jajanlah," sebut Janita kepada www.petunjuk7.com.
Meskipun ngepos, lanjut Janita kadang pulang ke Desa Biak Nampe.
"Pada hari Sabtu kemarin, Lala pulang ke kampung dari Berastagi, seperti biasa, dan hari minggu nya balek ke kossanya. Tak seperti biasa, Lala tidak biasanya memakai kendaraan roda dua. Tapi kemarin itu di bujuk - bujuknya Ibu dan Ayahnya agar mengizinkan dirinya bawa sepeda motor ke kos. Dengan bujuk rayu akhirnya orang tuanya ngasih izin. Sangkin senangnya Lala, cium tangan Ibu dan Ayah dan pamitan pulang," ungkap Janita.
"Sesampai di SPBU Kacaribu, dia telepon balek untuk jemput Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang ketinggalan, dan sesampai di jembatan Sungai Lau Biang saat hendak menjemput surat - surat lah terjadi kejadian nahas itu. Karena di kendaraan roda dua korban ada tertulis: Biak Nampe dari situlah saksi yang melihat kejadian langsung menghubungi warga desa Biak Nampe tutur," ungkap Janita.
Sedangkan Riko Sitepu (16) teman satu kos Lala Milala, mengatakan, selama sekolah selalu sama dengan Lala Milala.
"Tiap hari kami sama. Saya tadi tidak sekolah karena sedihnya. Sampai sekarang saya belum percaya atas kejadian yang menimpa teman saya ini pak," aku Riko kepada www.petunjuk7.com saat ikut mencari Lala Milala ketika di atas jembatan Lau Biang dan melihat ke arah jurang sungai.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang bernama Lala Milala (17) Warga Desa Biak Nampe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, hingga saat ini belum ditemukan.
Pasalnya, saat hendak mau pulang mengendarai sepeda motor, ia masuk kedalam sungai Lau Biang, Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe bersama sepeda motornya, Minggu (24/2/2019).sekitar Pukul 13:00 WIB.
Atas peristiwa tersebut pihak Sentra Pelayanan Kepolisian (SKP) Polres Tanah Karo, menerima informasi dari Polmas Kandibata, Aipda J.Siagian. Lantas, pihak PolresTanah Karo sedang mencari keberadaan Lala yang dibawah pimpinan Iptu Budianta.
"Pada Pukul 14:15 WIB, personil Polres Karo tiba di tempat kejadian perkara, dan benar telah terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban (Lala-red) terjatuh ke jurang Lau Biang. Ada pun korban kecelakaan tersebut adalah bernama Lala Milala, " ungkap Iptu Budianta yang membenarkan peristiwa tersebut, Minggu (23/2/2019) melalui siaran persnya.
Kemudian, terang Iptu Budi, mengetahui peristiwa tersebut, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara.
"Menurut keterangan saksi mata yang bernama Herma Sembiring (32) warga Desa Kandibata kejadiannya sekitar pukul 13:30 WIB," ungkapnya.
"Saksi melihat korban mengendarai sepeda motornya dengan kencang dari arah Kabanjahe menuju Desa Sukarame. Setibanya di jembatan Lau Biang, korban tidak dapat mengendalikan sepeda motornya dan mengakibatkan korban beserta sepeda motornya terjatuh dan masuk kedalam jurang Lau Biang," ungkap Iptu Budianto.
Ditambahkannya, saat ini peraonil Polres Tanah Karo bersama warga sekitar melakukan pencarian terhadap korban.
"Dan masyarakat meminta kepada personil Polres Tanah Karo agar mengirimkan Tim SAR untuk mencarari Korban agar segera di temukan, " tutupnya.
Tabrak tembok jembatan
Senada Iptu Budianta, Kasatlantas Polres Tanah Karo, APK Edwart Simamora, SH., mengatakan, bahwa sepeda motor milik Lala sudah ditemukan. Namun, hingga saat ini pihaknya berupaya mencari keberadaan Lala.
"Sepeda motornya datang dari arah Kabanjahe hendak pulang ke Desa Biak Nampe. Karena mengelakkan mobil saat berlawan arah, pengendara (Lala-red) menabrak tembok jembatan sehingga pengendara terjatuh ke sungai Lau Biang dan sepeda motor tertinggal di atas," terang Kasatlantas Polres Tanah Karo.
"Sampai saat ini korban jatuh belum ditemukan. Namun pencarian tetap kita lakukan bersama warga," sebutnya.
Laporan:KS