Malang - Kapolresta Malang, AKBP Hoiruddin Hasibuan, diancam akan dibunuh melalui dua kali pesan singkat dari dua nomor ponsel yang berbeda. Kasus teror yang kini diambil alih penangannnya oleh Polda Jawa Timur (Jatim) ini berhasil mengamankan seorang warga Kota Malang yang diduga sebagai pelaku teror.
Kapolresta Malang mendapatkan ancaman pembunuhan melalui SMS di saat merayakan HUT Polri kemarin. Pelaku teror dua kali mengirimkan pesan singkat melalui dua nomor telepon yang berbeda. Pelaku mengaku akan membuat perhitungan dengan pimpinan Polres Malang Kota. Belum diketahui pasti apa motif teror tersebut.
Kasus teror SMS ini menjadi cukup serius dan sudah ditangani tim Jatanras Polda Jatim. AWW, seorang warga yang berprofesi sebagai tukang servis kompor, asal Jodipan-Blimbing, Kota Malang telah diamankan petugas. Kini polisi tengah melakukan penyidikan serius di Mapolda Jatim untuk mengetahui apa motif dan latar belakang pelaku melakukan teror.(sindo)