Petunjuk7.com - Pemerintah akan melakukan proses uji beban Jembatan Siak IV Pekanbaru pada Jumat, (8/2/2019) besok. Yang mana, jembatan ini nantinya akan menjadi salahsatu akses bagi masyarakat dari pusat kota ke daerah seberang yang terpisah oleh aliran Sungai Siak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, bahwa uji beban pada jembatan tersebut dilakukan untuk menguji ketahanan, kekuatan dan kualitas dari jembatan itu sendiri.
"Nanti akan dipasang alat-alat di setiap komponen jembatan, tujuannya untuk mengetahui kekuatan jembatan saat diberi beban diatasnya. Untuk itu, banyak pihak terkait yang akan hadir pada kegiatan tersebut," kata Dadang.
Menurut Dadang, meskipun sebelumnya jembatan tersebut sudah dilakukan penghitungan secara teknis, namun uji beban tetap harus dilakukan untuk memberikan kepastian keamanan bagi masyarakat nantinya.
"Uji beban ini dilakukan supaya aman, supaya masyarakat tidak khawatir karena setelah selesai dibangun sudah diuji. Meskipun sebenarnya hitung-hitungan teknis nya sudah dilakukan sebelumnya, tapi ya tetap harus diuji," terangnya.
Untuk diketahui, bahwa pelaksanaan pembangunan Jembatan Siak IV sudah dimulai pada tahun 2009, 2010 dan kemudian sesuai Perda Nomor 7 tahun 2010 dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak yang dimulai dari tanggal 13 Desember 2010 sampai dengan tanggal 16 Desember 2013.
Untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV dengan kondisi yang sudah ditinggalkan beberapa tahun tersebut juga telah dilakukan kajian, analisa dan review terhadap kondisi aktual jembatan agar kelanjutan pelaksanaan pembangunan jembatan sesuai dengan kaidah peraturan yang disyaratkan dan kekuatan yang menjadi syarat utama layaknya jembatan untuk dapat dilalui kendaraan.
Dari sisi perencanaan, Jembatan Siak IV direncanakan oleh Konsultan perencanaan CV Sigma Momen pada Tahun 2001 (dana APBN), pada tahun 2006 dilakukan Studi Kelayakan (FS) oleh CV Entercom Rekayasa dan pada tahun 2007 dilakukan review design terhadap perencanaan Jembatan Siak IV oleh PT Diantama Rekanusa.
Sementara, pelaksanaan fisiknya telah dimulai sejak tahun 2009 oleh PT Istaka Karya meliputi struktur bangunan bawah dari sisi Rumbai, pekerjaan ini dibiayai APBD.
Tahun 2010, dilanjutkan oleh PT Palas Bukit Tangguh yang masih mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai), pekerjaan ini dibiayai APBD. Lalu, di tahun yang sama dilanjutkan PT Bina Riau Sejahtera menggunakan APBD-P untuk mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai) dan pengaman tebing (Sheet Pile).
Kemudian, tahun 2010-2013 (multiyears) dikerjakan oleh PT PP Waskita Hutama (KSO) menggunakan APBD, sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2010. Pada tahun itu dikerjakan seluruh pekerjaan sisi Jalan Jenderal Sudirman, pekerjaan pylon sampai dengan stage 6 hilir, stage 8 hulu, pekerjaan timbunan jalan akses, pekerjaan aproach span sisi Rumbai.
Selanjutnya, tahun 2017-2018 dilanjutkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) menggunakan APBD sesuai MoU antara Pemprov Riau dengan DPRD Riau Nomor 32/KPTS/PIMP/DPRD/2016, Nomor 021/NK/XI/2016. Pada tahun ini, dikerjakan pylon stage 7 sampai dengan 17 bagian hilir, stage 9 sampai dengan 17 bagian hulu, pekerjaan aproach span sisi Rumbai (P6-Pylon), pekerjaan masin span, bangunan pelengkap jembatan.
Di tahun anggaran 2017-2018, pembangunan dengan tanggal kontrak 9 AGUSTUS 2017 ini, memiliki nilai kontrak sebesar Rp107.502.791.773,45 yang sumber dananya dari APBD Riau Tahun 2017 dan 2018.
Berikut data teknis Jembatan Siak IV Pekanbaru, yakni memiliki panjang jembatan 800 meter dengan bentang utama 155 m, bentang pendekat 7 x 45 meter dari arah Rumbai, bentang pendekat 5 x 45 meter dari arah Sudirman dan oprit 35 meter dari arah Rumbai. Lebar jembatan 20,50 meter dan jenis konstruksi cable stayed single pylon H = 75 meter.
Kemudian, panjang bentang 155 meter, kofigurasi kabel radial dengan life end pada bagian pylon, jenis kabel 1 strand 7 wire 0,6" HDPE, jumlah kabel MS dan BS 14 (ka/ki) dengan jarak antar kabel @ 10 meter. Konstruksi pylon beton dengan multistrand posttension BAR diameter 40 mm. (Rij/MCR).