Petunjuk7.com, KARO [ Dalam upaya menciptakan ketertiban dan kedamaian di lingkungan masyarakat, Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan didampingi Kapolsek Payung Iptu Irwanta Jaya Sembiring, telah berhasil memediasi persoalan perkelahian siswa SMA N Tiganderket juga dihadiri oleh Kepala Sekolah, orang tua siswa dan ketua komite di Makoramil pada hari Rabu 20/11/2024.
Perkelahian yang melibatkan beberapa anak di lingkungan tersebut sempat memicu kekhawatiran dan keresahan warga. Menyikapi situasi ini, Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan dan Kapolsek Payung segera mengambil langkah proaktif dengan mengadakan mediasi guna menyelesaikan konflik secara damai.
Dalam mediasi yang berlangsung, kedua aparat keamanan tersebut mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada para anak yang terlibat maupun orang tua mereka. Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat, serta mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan suasana yang kondusif.
“Sebagai Komandan teritorial khususnya di Kecamatan Payung, Tiganderket dan Kecamatan Kutabuluh , tugas kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Kami berharap, melalui mediasi ini, anak-anak dapat belajar untuk menyelesaikan konflik tanpa kekerasan dan lebih mengutamakan dialog,” ujar Letda Inf Sahnan Tambunan.
Sementara itu, Kapolsek Payung Iptu Irwanta Jaya Sembiring menambahkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan kekerasan. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan peka terhadap perkembangan anak-anak di lingkungan sekitar.
Ditempat yang sama, R Tarigan ketika dikonfirmasi wartawan terkait perkelahian Siswa SMA N 1 Tiganderket ini mengatakan, perkelahian siswa SMA ini sudah sering terjadi, orang - orangnya pun itu - itu saja, kalau menurut saya, itu sudah perlu satu dipindahkan ke sekolah yang lain.
" karena bisa nanti gara - gara oknum segelintir, bisa - bisa perang satu kampung. Dalam hal ini, Kepala Sekolah pun harus tegas dalam mengambil tindakan, supaya tidak terulang kembali, kalau tidak mau dibina, dibinasakan dan kalau memang Kepala Sekolah bisa jadi panutan silahkan tingkatkan kedisiplinan kalau tidak bisa, mundur saja jadi Kepala Sekolah, " harap Tarigan.
Laporan : Surbakti