Petunjuk.com - Wakil Bupati Kabupayen Karo Cory Sriwaty Br Sebayang menggunting tali balon udara sebagai pertanda resmi dibukanya acara Festival Kopi Karo #2 diselenggarakan selama dua (2) hari dari tanggal 8 - 9 Desember 2018, bertempat di kawasan wisata Taman Mejuah - juah, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (8/12/2018) Pukul 10:30 WIB.
Adapun jumlah peserta pada festival tersebut diikuti oleh 37 stand peserta berasal dari berbagai ragam brand kopi. Kemudian pihak Dinas Pertanian Kabupaten Karo dalam hal ini sebagai panitia acara yang bekerja sama dengan pihak BNPB Kabupaten Kari, Bank Sumut, PT Pos Indonesia, Galan dan istansi lainnya.
Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Br Sebayang, dalam kata sambutannya mengatakan, ferstival kopi Karo tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas kopi Karo, agar terkenal di kancah nasional maupun internasional serta menunjukkan kiat - kiatnya dalam meningkatkan tekhnik budidaya kopi yang diproses pada pasca panen.
"Tanah karo selama ini sudah dikenal sebagai daerah yang dataran tinggi yang memiliki tanah yang subur, sehingga Kabupaten karo selain dikenal sebagai penghasil tanaman holtikultura dan pangan, juga memiliki komoditi primadona yaitu; kopi Karo. Yang dalam beberapa tahun ini diminati banyak pecinta dan penikmat kopi, disamping pangsa pasarnya sangat menjanjikan, kedepannya kopi Karo harus dapat ditingkatkan kualitasnya," sebut Bupati Wakil Bupati Karo.
Selain itu tambah Wakil Bupati Karo,
bahwa areal perkebunan kopi Karo di apit oleh dua gunung api termasuk daerah yang berada dilingkar Sinabung.
"Maka cita rasa dan aroma kopi Karo sangat terasa khas sekali. Dan dari beberapa tanaman yang ada di Karo hanya tanaman kopi yang sangat tahan terhadap paparan debu vulkanik Sinabung. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Karo nantinya melalui dinas pertanian untuk terus memotivasi para petani kopi Karo dengan membagikan pupuk kompos kepada petani kopi di daerah lingkar Sinabung agar dapat menetralisir keasaman tanah. Mengingat daerah tersebut dulunya sering di gempur debu vulkanik Sinabung," jelasnya.
Sedangkan Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Sarjana Purba STP., M., yang juga sebagai Ketua Panitia Acara Festival Kopi Karo #2, menejelaskan, saat ini areal tanaman kopi di tanah karo telah mencapai 8.400 hektare yang luasnya dari jumlah luas area tanaman kopi perkebunan warga tersebut.
"Dapat menghasilkan 1,5 ton / hektare setiap tahunnya, untuk harga pasaran hasil kutip waktu yang sembarangan sudah mencapai Rp. 33.000/Kg. Jika masa panen tepat waktu dan di olah secara tepat, maka harga jual jenis green bean bisa mencapai harga berkisar Rp90.000," kata Sarja Purba kepada www.petunjuk7.com di acara festival kopi Karo.
Untuk diketahui, lanjut Sarjana Purba, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menerbitkan branding kopi Karo yang terdaftar secara hukum di Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
"Kami berjanji dalam hal ini akan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terhadap petani kopi di Tanah Karo dalam mengelola tanaman kopi. Melalui sosialisasi ke lapangan, agar kedepannya daya jual serta hasil produksi kopi di Tanah Karo dapat meningkat dan harga jual kopi kiranya dapat semakin tinggi di pasaran. Kami akan melakukan hal tersebut secara bertahap tentunya, ivent ini juga akan kita adakan setiap tahunnya,” ungkap Sarjana Purba.
Sedangkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo Drs Kamperas Terkelin Purba M.Si., saat dimintai tanggapanya terkait festival tersebut, “semoga berkat terselenggaranya acara ini dapat memotivasi para petani kopi kedepannya agar lebih antusias dan semangat dalam mengelola usaha perkebunan kopi,"
"Karena hasil produksi kopi Karo nantinya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Apalagi diketahui perusahaan asing seperti Starbuck telah membuka cabang usahanya di Lau Gendek, Kecamatan Brastagi. Harapan kita dapat menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Tanah Karo , Maka dari itu kita mengimbau kepada para petani kopi di Kabupaten Karo agar mempertahankan kualitas tanaman kopinya agar mendapatkan kualitas yang baik dan dapat go internasional, juga pangsa pasar yang dapat berpihak dalam meningkatkan kesejahtraan petani kopi kita,” jelas Kamperas
Dalam rangka menyemarakkan acara festival kopi Karo #2 ini , pihak panitia acara juga mengadakan lomba foto, lomba membuat video tentang kopi Karo dan juga memberikan hadiah kepada lahan perkebunan kopi milik warga yang dinilai baik dan dapat menjadi contoh bagi petani kopi lainnya. (KS).