Petunjuk7.com - Peristiwa yang menewaskan tujuh mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di pemandian air panas Daun Paris, Desa Raja Berneh, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, dikarenakan tembok penahan air roboh.
"Peristiwa itu bukan dikarenakan tanah longsor, melainkan karena bangunan tembok ambruk dan menimpa mahasiswa yang berada di bawah," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Peranginangin, Senin (3/12).
Natanail menjelaskan bahwa sebelum kejadian para mahasiswa mengikuti malam keakraban yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) UNPRI.
Mereka berjumlah sekitar 53 orang. Setelah kegiatan para korban beristirahat di dalam pondok-pondok yang ada di pemandian tersebut.
"Minggu pagi kemarin memang hujan sangat deras dengan intensitas tinggi sehingga tembok yang berbatasan langsung dengan dinding tebing roboh. Mungkin karena konstruksi tanahnya yang tidak sesuai, dan sekarang sedang diselidiki pihak kepolisian," sambungnya.
Akibat peristiwa itu ada 16 orang yang menjadi korban, tujuh diantaranya meninggal dunia dan sembilan orang luka-luka.
Tujuh korban tewas berhasil diidentifikasi, yakni Sartika Theresia beru Pinem warga Medan, Shindy Simamora warga Sidikalang, Keryn beru Bangun warga Kabanjahe, Mones dan Elas Sari beru Sembiring warga Pancur Batu, Emiya Leli Sagita beru Tarigan warga Kabupaten Karo dan Angelika beru Ginting warga Desa Lau Kawar, Kabupaten Karo.
Sumber:Analisadaily.com
Editor:Hap