Petunjuk7.com - Pada kegiatan latihan Jalak Sakti 2018 digelar TNI Angkatan Udara (AU) di Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, sudah berakhir Jumat (20/7/2018).
Puncak Latihan Jalak Sakti di Bandara Tuanku Tambusai, berada di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo dihadiri oleh Kepala Satuan Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Pangkoops I TNI AU Marsekal Muda TNI Nanang Santoso dan Ketua PIA Ardhya Garini Daerah Koops Lusi Nanang Santoso, Danlanud Pekanbaru Masma A.G.E Wicaksono MM.
Kegiatan latihan ini juga dihadiri belasan ribu masyarakat, pejabat dan pelajar juga hadir Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Bupati Rohul H. Sukiman, Fokompinda Rohul, Pj Sekda Rohul H. Abdul Haris Lubis S.Sos, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Rohul Hj. Peni Herawati, sejumlah perwira TNI AU, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Rohul.
Pada latihan Manuver Lapangan Jalak Sakti melibatkan ribuan personel TNI AU, beberapa pesawat tempur, pesawat C130 Hercules, pesawat tanpa awak, dan 3 helikopter disaksikan ribuan masyarakat Rohul, termasuk pelajar dari Kecamatan Rambah Samo.
Dari sejumlah atraksi oleh personel TNI AU, mulai terjun payung, perebutan bandara udara dari tangan musuh, pembebasan sandera, atraksi pesawat tempur, dan diakhiri penandatangan kerjasama antara Bupati Rohul Sukiman dengan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Kemudian, sebelum menuju Masjid Agung Islamic Center Rohul untuk melaksanakan Salat Jumat, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyatakan Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian dijadikan lokasi Latihan Jalak Sakti 2018, karena bandara terletak di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo ini masuk kategori cukup ideal serta strategis.
Bukan hanya digunakan untuk penerbangan domestik sekali seminggu, namun Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian juga dekat dengan Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru Roesmin Nurjadin.
“Sayang bila tidak kita manfaatkan. Sementara disini dekat dengan Lanud Pekanbaru, kemudian dekat bila dijangkau tanpa harus mengeluarkan upaya yang paling besar, bisa tiap hari ke sini," kata Yuyu.
Dikatakan Marsekal TNI Yuyu, bahwa tujuan latihan perang rutin dilakukan TNI AU untuk menguji kemampuan personel. Untuk latihan puncak dengan sandi Angkasa Yuda diakuinya akan dipusatkan di Jakarta.
Kemudian, dari setiap latihan sebut Yuyu, diharapkan TNI AU dapat mengevaluasi apa yang perlu disempurnakan dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Sehingga Kata Marsekal TNI Yuyu latihan ini dan sejumlah antraksi dipertujukkan personel bukan hanya sebagai hiburan.
Namun diharapkannya, dapat menimbulkan kebanggaan bagi masyarakat terhadap TNI umumnya, dan cinta terhadap TNI AU dan dirgantara pada khususnya.
Kemudian saat ditanya apakah Bandara Tuanku Tambusai akan dijadikan lokasi latihan rutin untuk TNI AU, Yuyu mengaku untuk jadwal latihan ditentukan oleh Satuan Koops nantinya.
Kemudian, usai selesai Latihan Jalak Sakti, TNI AU berencana akan membangun pos udara di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian. Menurutnya, setiap bandara perlu pengamanan, lokasi latihan, dan pengembangan potensi dirgantara.
"Kegiatan kita kemas, Koops satu kerjasama dengan kabupaten di sini (Rohul) untuk melaksanakan itu semua. Kita ke depan menaruh pos disini, kemudian ikut mengamankan bandara, mengembangkan potensi dirgantara dan bahan untuk latihan,” kata Yuyu.
Ditanya apakah adanya pos udara nanti, TNI AU akan menempatkan personel di Bandara Tuanku Tambusai, Yuyu mengaku mereka masih melihat perkembangan.
“Kita masih melihat perkembangannya, bila memang diperlukan kita tempatkan di sini. Kita banyak pos-pos ya, di bawah Lanud kan ada pos, detasemen dan lainnya," ungkapnya.
Kemudian, untuk pembangunan pos udara, tambah Yuyu belum diketahui kapan waktunya, sebab masih perlu koordinasi dengan Menteri Perhubungan dan DPR.
"Yang jelas kita lihat perkembangan," katanya.
Ditanya terkait Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengaku dengan wilayah udara dan geografis yang sangat luas, tentunya masih perlu pengembangan.
Walaupun demikian, sebut Yuyu, pengembangan dirgantara harus sesuai perencanaan yang ada, dan sesuai tahapan.
TNI AU sendiri sudah melaksanakan pengembangan, pembangunan kekuatan sesuai dengan alokasi anggaran.
Sedangkan Bupati Rohul Sukiman menyatakan berterima kasih, kepada TNI AU dan Kasau Marsekal TNI Yuyu karena Bandara Tuanku Tambusai ditetapkan sebagai lokasi untuk Latihan Jalak Sakti 2018, apalagi bandara ini jarang-jarang digunakan untuk latihan selama ini.
“Karena itu kita berharap dapat membangkitkan semangat dan minat generasi muda kita di dalam memahami tentang dirgantara," ucap Bupati Rohul Sukiman.
Kemudian, perlu diketahui bahwa Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian sedikitnya tiga kali pernah dipakai untuk latihan perang personel TNI AU. Bandara ini dijadikan lokasi latihan militer karena baru digunakan untuk penerbangan domestik satu pekan sekali saat ini.(FG/MCR).