MENU TUTUP
Diduga Teroris

Pos Jaga Polda Sumut Diserang, Seorang Polisi Tewas

Ahad, 25 Juni 2017 | 10:20:20 WIB Dibaca : 2763 Kali
Pos Jaga Polda Sumut Diserang, Seorang Polisi Tewas Ilustrasi.
Loading...

Medan - Dua pelaku penyerangan ke pos penjagaan di Markas Polda Sumatera Utara ditembak oleh petugas setelah menikam polisi.

Satu terduga teroris tewas, satu pelaku lainnya kritis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kedua pelaku terduga teroris tersebut ditembak oleh anggota Brimob yang juga berjaga di kantor Polda.

"Anggota Brimob di pintu lain ambil tindakan, dengan satu pelaku tewas ditempat dilumpuhkan, satu (lainnya) kritis," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Kedua pelaku menyerang pukul 03.00 WIB. Setelah melompat pagar di penjagaan, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.

Ketika menyerang, kata Setyo, pelaku meneriakkan takbir.

Aiptu Martua Sigalinging tewas ditikam di leher, dada, dan tangan dengan menggunakan senjata tajam.

Salah satu rekan Aiptu Martua, Brigadir E. Ginting kemudian meminta tolong kepada anggota Brimob yang ada di pos lainnya. Kedua pelaku lalu ditembak.

Polisi masih melakukan identifikasi terhadap para pelaku penyerangan. Sampai saat ini identitas pelaku penyerangan belum diketahui.

"Nama (pelaku) belum. Dua-duanya masih diidentifikasi," ujar Setyo.

Pelaku yang tewas maupun kritis saat ini masih berada di Sumatera Utara. Salah satunya yang masih kritis dirawat di rumah sakit.

"Di Medan. Diamankan (oleh) Polda Sumut," ujar Setyo. (kompas.com)

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dukung Program Pemberdayaan Desa, Babinsa Koramil 09/LB Genjot Pembangunan KDKMP

2

Raih Medali Perak Sea Games 2025, Putra Serka Widodo Ikut Mengharumkan Nama Kabupaten Karo

3

Festival Pesta Mejuah -Juah Tahun 2025 Minim Penonton Dan Terkesan Di Paksakan

4

Pamit Kepada Keluarga Hendak Mancing, Ginting Dinyatakan Hanyut Di Sungai Laubiang

5

Satpol PP Utamakan Pembinaan Humanis Bagi Pedagang Tanpa Izin, Jhon Karnanta: Penindakan Adalah Langkah Terakhir