Diduga Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Polisi Analisa Motif Pelaku
Jakarta -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, belum bisa memperkirakan motif serangan ledakan yang diduga bom bunuh diri di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia mengatakan ada total 11 korban dari kejadian ini dengan dua orang korban meninggal.
"Saya belum bisa sampaikan, harus ada analisa dulu," kata dia di lokasi, Rabu, 24 Mei 2017.
Adapun salah satu korban meninggal adalah polisi berpangkat Bripda bernama Taufan. Sementara satu korban meninggal lain diduga adalah pelaku.
Setyo mengatakan ledakan ini terjadi dua kali itu diduga sebagai bom bunuh diri. Namun, dia belum bisa menjelaskan jenis peledak yang digunakan.
Titik ledakan sendiri pun belum dipastikan karena masih olah TKP masih berlangsung hingga berita ini ditulis.
Meskipun begitu, Setyo sempat menyebut titik ledakan itu salah satunya berada di antara sebuah toilet dan lokasi parkir motor di terminal bus ini.
"Iya ada potongan tubuh manusia ditemukan, itu diduga pelaku," kata dia.
Olah TKP menurutya dilakukan bertahap. "Lokasi disterilkan, sedang lakukan penyisiran sambil kita amankan lokasi," ucap Setyo.(tempo.co)