MENU TUTUP

Mediasi Perselisihan di Cafe Tuak Listra, Pemuda Lingga dan Lingga Julu Sepakat Damai

Ahad, 03 Mei 2020 | 17:08:04 WIB Dibaca : 4271 Kali
Mediasi Perselisihan di Cafe Tuak Listra, Pemuda Lingga dan Lingga Julu Sepakat Damai Pemuda Desa Lingga dan Lingga foto bersama usai menandatangi surat pernyataan sepakat berdamai yang dimediasi oleh unsur Muspika Simpang Empat, bertempat di aula Mapolsek Simpang Empat, Sabtu (3/5/2020) siang. Foto:KS
Loading...

Petunjuk7.com - Pihak Kodim 0205/ melalui Danramil 04/SE, Kapten inf S. Karo Sekali bersama Polres Tanah Karo, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap, dan Kepala Desa Lingga, Lotto Lingga, Kepala Desa Lingga Julu, Pribadi Ginting, Tokoh Masyarakat Desa Lingga dan Lingga Julu, Ketua Karang Taruna Desa Lingga dan Lingga Julu, pengusaha Cafe Tuak Listra, Bandot Ginting mengadakan mediasi terkait bentrok dua (2) kelompok pemuda antara Desa Lingga dan Julu bertempat di aula Mapolsek Simpang Empat, Jalan Kiras Bangun, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Minggu (3/5/2020) Pukul.11: 30 WIB.

Mediasi ini dilakukan guna mendamaikan kedua kubu yang sebelumnya terjadi persisihan di Cafe Tuak Listra, pada Sabtu (2/5/2020) sekitar Pukul 22: 45 WIB.

Atas kehadiran unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Simpang Empat tersebut, kedua kubu sepakat berdamai secara kekeluargaan dengan hati yang iklas dan tulus.

Kemudian Muspika menekankan, usai berdamai tidak ada lagi saling mengejek, baik secara langsung maupun melalui media sosial atau Facebook yang dapat membuat warga jadi terprovokasi.

Adapun hasil mediasi kedua kubu pemuda yang sepakat berdamai tersebut berbunyi sebagai berikut:

1. Anggota Polsek Simpang Empat, Aipda Tojo Simanjuntak yang jadi korban pemukulan warga, biaya perobatannya ditanggung oleh Kapolsek Simpang Empat.

2. Korban yang mengalami pukulan dari warga Desa Lingga Julu dan Desa Lingga akan diobati diurut yang biaya sebesar Rp. 750.000. Ini ditanggung oleh pengusaha Cafe Tuak Listra sebanyak Rp. 300.000 dan kepala desa kedua belah pihak sebanyak Rp. 450.000.

3. Pemerintah desa sepakat untuk menutup Cafe Tuak Listra. Karena dinilai selama ini diduga sudah sering terjadi keributan atau permasalahan dilokasi Cafe tuak Listra dan sesuai peraturan pemerintah dengan situasi pandemi covid - 19, tidak ada cafe yang beroperasi.

4. Masing-masing kedua belah pihak menandatangani surat perdamaian hitam diatas putih bermatrei agar tidak mengulangi kejadian serupa yang diketahui oleh Kapolsek Simpang Empat dan Danramil 04/SE.

5. Pemerintah desa sepakat untuk menutup Cafe Tuak Listra. Karena dinilai selama ini diduga sudah sering terjadi keributan atau permasalahan dilokasi Cafe tuak Listra dan sesuai peraturan pemerintah dengan situasi pandemi covid - 19, tidak ada cafe yang beroperasi.

Terkait mediasi tersebut, Kapolsek Simpang Empat, AKP Ridwan Harahap, mengucapkan terimakasih kepada kepala desa kedua belah pihak sehingga kejadian tersebut dapat diredam, dan situasi bisa kondusif.

"Kita mengadakan perdamaian kedua belah pihak dengan mengadakan Purpur Sage. Mempertemukan warga atau pemuda kedua desa yaitu Lingga dan Lingga Julu untuk menghindari terjadinya balas dendam di kemudian hari," ucap Kapolsek Simpang Empat kepada wartawan, Minggu (3/5/2020) sore.

Senada Kapolsek Simpang Empat, Danramil 04/SE, Kapten inf S. Karo Sekali, mengatakan, " permasalahan ini awalnya sepele," kata Kapten Inf S. Karo Sekali.

"Saya mohon kepada yang terlibat, jangan sampai memprovokasi warga. Khususnya pemuda yang nantinya bisa menimbulkan keributan kembali, dan sangat membahayakan," pinta Danramil.04/SE.

Kapten Inf S. Karo Sekali menambahkan, setelah dilaksanakan perdamaian ini, supaya kejadian ini tidak terulang lagi.

"Antara dua desa dan pihak korban kepolisian yang kena pukul, harapan saya dikemudian hari jangan ada lagi timbul masalah," pesannya.

Sedangkan, Kepala desa Lingga Julu,
Pribadi Ginting, juga mengucapkan terimakasih kepada pihak TNI dan Polri  yang sudah melindungi dan membatu warga sehingga kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Warga Lingga dengan Lingga Julu sebenarnya bersaudara dan keluarga. Bahwa dulunya Lingga Julu belum ada, namun setelah warga dari Lingga berpindah tempat tinggal, maka terbentuklah Kampung Lingga Julu," ucapnya.

"Tak pernah ada perkelahian antara Lingga Julu dengan Lingga," katanya. (KS).

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si