Pelalawan - Pengerjaan jalan raya di lintas Bono tanpa memberi petunjuk rambu-rambu lalu lintas di kuatirkan berakibat fatal bagi pengendata sepeda motor agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Hal ini terjadi pada Sampayo (41) dan anaknya Eka (12) yang merupakan warga Desa Segamai, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (5/9) lalu mengalami kecelakaan lalu lintas.
Menurut Sampayo, kala itu dia saat pagi hari sedang mengendarai sepeda motor bersama sang anak mengarah ke Kuala Panduk untuk mengikuti pertandingan sepak bola.
Ketika arah pulang, sekitar Pukul 18:00 WIB, Sampayo tak menyangka ada tumpukan materil jenis bebatuan yang baru saja diturunkan oleh mobil pengakut batu kemudian dietakkan di pinggir jalan tepatnya di WKS Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. Akibat penumpukan batu, guna menghindar bebatuan lSampayo menabrak tumpukan batu tersebut.
Setelah menabrak bebatuan yang ditumpuk dipinggir jalan, Sampayo mengalami luka pada bagian wajah dan tangan mengalami luka cukup serius.
Sedangkan anak Sampayo, Eka hanya mengalami luka ringan. Atas peristiwa tersebut, Sampayo menyayangkan sikap jasa kontraktor tidak memasang papan rambu-rambu agar tidak membahayakan bagi pengendara sepeda motor.
Sebab tambah Sampayo tumpukan batu itu sama seperti batu yang sudah di ratakan.
Pengirim: Kaharuddin, Warga Desa Segamai, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Hp: 081275399XXX.