Petunjuk7.com [ Kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani menelan anggaran sebesar Rp.199 juta, bersumber dari Dana Desa Bintang Meriah, Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo TA 2021 pada ruas jalan perladangan Nagur, disoal warga.
Menurut penuturan salah seorang warga setempat bermarga Ginting (40) yang tidak mau namanya disebutkan demi kekeluargaan disaat ditemui dilokasi jalan perladangan nagur, mengatakan, "Pemerintah Desa Bintang Meriah ada menganggarkan Dana Desa T.a 2021 sebesar lebih kurang Rp. 199 juta. Dengan jumlah dana yang tergolong tidak sedikit itu, kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani ini dikerjakan separuh hati dan diduga sarat muatan korupsi serta tidak sesuai dengan yang ada di rancangan anggaran biaya (RAB)," ujarnya sambil menunjukkan bekas pelebaran disisi tebing jalan, bekas kerukan alat berat.
Tambahnya lagi, "pada teknis pengerjaan nya setau saya tidak melibatkan masyarakat setempat (pemberdayaan masyarakat) yang terlihat hanya ada alat berat jenis beko bekerja dilokasi kurang lebih 3(hari). Jika dihitung - hitung berapa lah sewa alat berat selama 3 hari," ketus Ginting
"Dokumen RAB kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani T.a 2021 sudah ada di kami. Terkait sejumlah kerancuan di RAB akan kami laporkan ke bagian Inspektorat dan tidak menutup kemungkinan juga akan kami buat surat laporan ke Tepikor Polres Tanah Karo dan Ke pihak Kejaksaan Negeri Kabanjahe. Kami juga akan meminta pendampingan ke salah satu LSM yang ada di Tanah Karo dan wartawan," ujar ginting yang diamini oleh 2 warga lainnya
Tak hanya itu, sejumlah temuan dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran dana desa mulai dari T.a 2019, 2020 juga kami cantumkan sebagai alat bukti, termasuk kegiatan yang berjudul pelatihan komputer bagi para perangkat desa dan kegiatan lain-lainnya yang bersumber dari APBN, ungkap pak Ginting
Sementara dilain tempat, saat awak media mencoba mengkonfirmasi sejumlah keluhan warga tersebut ke pihak Pemerintahan Desa Bintang meriah. Sayangnya tidak ada satu pun perangkat desa maupun kepala desa yang berada di kantornya. Hanya tampak pintu kantor dalam keadaan tidak terkunci. Sabtu, (5/2/2020) sekira pukul 15 : 00 wib
Seorang kaum ibu paruh baya sedang menjunjung sebuah ember berisi pakaian yang kebetulan melintas didekat tim awak media didepan kantor desa tersebut mengatakan, "Kalau mau njumpai kepala desa, agak sore saja, kalau jam sekarang mungkin masih di ladangnya itu," ucapnya sambil berlalu menuju tempat pemandian umum.
Laporan : Tim/Redaksi