• Follow Us On : 
Dinas Pertanian Karo: Kerugian Dampak Awan Panas Gunung Sinabung Rp 29 Miliar Petani di Kabupaten Karo sedang membersihkan tanamannya dari debu vulkanik, Rabu (3/3/2021). Foto: KS

Bumi Turang

Dinas Pertanian Karo: Kerugian Dampak Awan Panas Gunung Sinabung Rp 29 Miliar

Rabu, 03 Maret 2021 - 16:18:15 WIB
Dibaca: 2511 kali 
Loading...

Petunjuk7.com  - Kerugian sektor pertanian akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021) kemarin, mencapai Rp 29 miliar. Jumlah tersebut meliputi lahan petani di 4 (empat) kecamatan terdampak.

“Komoditi pertanian yang terdampak awan panas guguran Sinabung diatas areal 3.045,8 hektar ada 27 jenis. Jumlah total kerugian petani Rp. 29.178.171.825,-“, ujar Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Karo - karo kepada wartawan  di ruang kerjanya, Rabu (3/3/2021).

Menurut Metehsa, dari laporan petugas pertanian di lapangan, ke empat kecamatan yang terkena paparan debu APG adalah : Kecamatan Payung, Tiga Nderket, Kuta Buluh, dan Tiga Binanga. Kecamatan Tiga Nderket dan Payung, merupakan yang terparah.

Berikut rincian komoditi yang terdampak APG : Padi 169 hektar, jagung 757 hektar, kentang 2 hektar. Kubis 26 hektar, petsai 41 hektar, cabai besar 303 hektar. Cabai rawit 41 hektar, 62 hektar, terong 6 hektar, buncis 10 hektar. jeruk 332 hektar. Kopi 513 hektar, bawang merah 97,8 hektar,

Tembakau 67 hektar, salak 269 hektar. Alpukat 97,5 hektar, durian 121 hektar, kakao 83 hektar, kemiri 39 hektar. Kelapa sawit 9 hektar, pisang 220 hektar, buah naga 10 hektar, duku 14,5 hektar. Manggis 3,3 hektar, papaya 16 hektar, sirsak 34 hektar, dan mangga 2 hektar.

“Bantuan kepada pertani terdampak, akan kita usulkan ke Kementrian Pertanian RI. Namun tidak semuanya, karena biasanya berupa bibit hortikultura yang direalisasikan. Sejauh ini, petugas pertanian masih tetap dilapangan untuk memberi arahan meminimalkan dampak kerusakan,” ujar Metehsa. (KS).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER