• Follow Us On : 
Sudah Dua Bulan Para Pedagang Korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi Telantar, Belum Ada TPS Tampak, para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pajak Tingkat Berastagi menggunakan bahu jalan sebagai lokasi dagangan karena belum dapatTPS. Senin (28/12/2020). Foto: KS

Bumi Turang

Sudah Dua Bulan Para Pedagang Korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi Telantar, Belum Ada TPS

Senin, 28 Desember 2020 - 17:52:17 WIB
Dibaca: 2028 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Sudah hampir dua (2) bulan para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pajak Tingkat Berastagi belum ada Tempat Penampungan Sementara (TPS).  Mereka pun masih terlantar, sehingga menggunakan bahu jalan menjadi lokasi dagangan

"Kami sudah hampir dua bulan jualan di bahu jalan ini Bang, api sampai detik ini belum ada tanda - tanda di bangunya TPS untuk tempat jualan kami sementara," ungkap salah satu pedagang yang menjadi korban kebakaran Pajak Tingkat Berastagi yang bernama Peri Sembring kepada wartawan, Senin (28/12/2020) di Berastagi.

"Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH., MH., ketika mengunjungi kami pada hari pertama setelah Kebakaran kemarin mengatakan akan segera membangun balai balai untuk tempat kami berjualan sementara. Tapi kenyataannya mana. Kok tidak di bangun sampai sekarang," kata Peri.

Peri menambahkan, di penghujung Desember 2020 Kota Berastagi saat ini musim hujan. Tentunya membuat barang dagangannya cepat busuk.

"Apa lagi saat ini musim hujan Bang , barang dagangan saya ini gampang membusuk karena terlalu sering kena hujan. Walapun ada tenda biru, asal ada saja sikit angin, tenda biru ini pun langsung terbang. Jadi harapan saya, meminta kepada Bupati Karo mapun instansi yang menangani Pusat Pasar Berastagi  tolonglah di bangun tempat kami berjualan walapun balai - balai," ucap Peri.

Ditempat yang sama, salah satu pemilik rumah bernama Br Silalahi, yang kebetulan ada pedagang menjadi korban kebakaran di Pajak Tingkat Berastagi berjualan didepan rumahnya, mengatakan, "ya kadang kadang sih terganggu juga mereka berjualan di depan rumah saya ini," katanya.

"Tapi apalah kita buat pun, mereka ini korban kebakaran. Ya kan tidak mungkin kita usir, tapi walapun begitu, ya kalau bisa buat Pemerintah Kabupaten Karo maupun DPRD Kabupaten Karo segeralah di bangun tempat mereka berjualan walapun TPS. Kan adanya mereka di kutip uang retribusi. Kan bisa pergunakan uang retribusi itu untuk pembangunan TPS," ucap Br Silalahi ini.

Pantauan wartawan dilapangan, bahwa surat edaran dari  Dinas Perhubungan Kabupaten Karo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten sudah beredar terkait kemana di pindahkan terminal angkutan pedesaan dan dimana pun dibangun TPS untuk mereka berjualan sudah beredar.

Dan imbauan kepada pedagang pun sudah ada tertulis di surat edaran tersebut. Pun sudah ada bahwa diminta kepada pedagang agar mengosongkan tempat mereka berjualan karena akan diukur dan akan dibangun TPS untuk berjualan.

Terkait surat edaran tersebut, awak media meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo Gelora Fajar Purba pada Senin (28/12/2020). "Masih rapat," kata Gelora.

Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo, Edison Karo - Karo. "Ini masih di rapatkan," kata Edison. (KS). 



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER