Petunjuk7.com - Pihak PT. Tirta Sibayakindo selaku produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) secara simbolis melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan jamban sehat di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen warga guna menyetop BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
Untuk itu, SR-CSR Manager PT. Tirta Sibayakindo, Esron Siringoringo dalam mengatakan, bahwa jamban sehat yang dibangun tersebut nantinya akan memakai model Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Dilanjutkannya, pembangunan jamban sehat adalah bertujuan mengurangi berkembangnya penyakit stunting.
Selain itu, tuturnya, hadirnya jamban sehat di Desa Semangat Gunung diyakini akan mendukung keberlanjutan daerah itu sebagai salah satu daerah tujuan utama pariwisata di Kabupaten Karo.
"Setiap minggunya Desa Semangat Gunung dikunjungi oleh ribuan wisatawan. Hadirnya jamban sehat dipastikan meyakinkan pengunjung pada terwujudnya wisata sehat didesa ini," demikian dikatakan Esron kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Untuk diketahui, peletakan batu pertama pembangunan jamban sehat dengan model STBM ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Semangat Gunung, A Ginting, Camat Merdeka,Drs Oberlin Sembiring dan Kepala Puskesmas Merdeka, Babinsa serta Bhabinkamtibmas.
Dalam acara ini turut dilakukan serah terima material secara simbolik dari PT. Tirta Sibayakindo kepada Kepala Desa Semangat Gunung dan seterusnya dan kepada masyarakat.
Peletakan batu pertama jamban sehat ini sendiri merupakan tindak lanjut dari komitmen penuh warga Desa Semangat Gunung yang sebelumnya dalam kegiatan pemicuan Open Defecation Free (ODF) kepada masyarakat Lembah Sibayak.
Komitmen itu adalah bentuk dari kesadaran warga pada relative besarnya pertumbuhan angka - anak terkena penyakit stunting (anak yang pertumbuhan tubuhnya pendek).
Selain itu, keinginan masyarakat Lembah Sibayak ini diharapkan dapat mencegah masyarakat terkena penyakit lain seperti diare, kecacingan, thyphoid dan sebagainya yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembang anak. (KS).