Petunjuk7.com - Terkait pembelajaran tatap muka kepada siswa pada Tahun Ajaran 2020/2021 yang rencananya akan dilaksanakan pada Januari tahun 2021 mendatang ternyata masih dalam pertimbangan. Sebab, kebijakan ini menuai kontroversi dari masyarakat khususnya para orang tua siswa.
Karena beredar berita tentang adanya keberatan atas surat edaran yang di layangkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Karo tersebut.
"Dinas Pendidikan untuk saat ini sedang melakukan persiapan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di kabupaten Karo sebagai implementasi Surat Keputusan Bersama 4 Menteri," sebut Kadis Pendidikan Kabupaten Karo, Eddi Suryanta Surbakti kepada wartawan Senin (7/12/2020) di ruang kerjanya.
"Ada pun langkah - langkah persiapan yang dilakukan adalah melaksanakan pendataan kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dimana setiap sekolah diwajibkan melaporkan daftar kesiapan melalaui aplikasi Dapodik. Selain itu, sekolah juga mendata kesiapan orang tua siswa dalam mendukung pembelajaran tatap muka melalui surat pernyataan kesediaan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Jika orang tua tidak setuju anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka juga diperbolehkan, dan anak tersebut tetap akan mengikuti pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Jika pendataan sudah selesai dilakukan, nantinya akan dilanjutkan rapat dengan ppemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Sebab kegiatan tatap muka didahului dengan penetapan izin pembelajaran oleh kepala daerah," terang Eddi.
Saat ditanya apabila ada siswa secara tiba - tiba terkonfirmasi positif Covid 19, langkah apa yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo?.
"Itu nanti kita berlakukan penanganan Covid. Kita serahkan ke Dinkes/Gugus tugas untuk tindak lanjutnya," jawab Kadis Pendidikan Kabupaten Karo ini.
Ditempat terpisah, salah satu orang tua siswa yang bernama Erianto Bangun ketika di konfirmasi wartawan, Senin (7/12/2020), terkait pembelajaran tatap muka tersebut mengatakan, "kalau saya secara pribadi sangat keberatan apa yang di lakukan Kementrian Pendidikan ini khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Karo," katanya.
"Kenapa saya bilang keberatan, karena ketika saya datangi tadi ke sekolah untuk menghadiri undangan terkait anak saya, saya lihat tadi sepertinya tidak ada lagi Covid 19 ini. Karena sekolah tersebut saya lihat, tidak lagi menerapkan protokol kesehatan. Nanti sudah terlaksana tatap muka tersebut. Jadi, saya mewakili orang tua siswa lainnya, tolong di pertimbangkan saja dulu terkait pembelajaran tatap muka ini. Seandainya nanti satu orang saja yang terkonfirmasi positif Covid -19, sudah satu sekolah nanti harus di isolasi. Jadi kalau bisa, kita tunggu dulu vaksin itu datang baru kita laksanakan pembelajaran tatap muka ini," sebut Erianto Bangun. (KS).