Petunjuk7.com - Dua (2) orang pelaku yang tega menghabisi nyawa Jupri Bangun (30) berhasil diringkus oleh Polsek Tiga Panah bekerjasama dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Karo. Hanya hitungan jam saja polisi memburu jejak keduanya usai membunuh korban.
"Kedua tersangka M. Sinuraya (27) dan R.I. Sinuraya. keduanya adalah warga Desa Ajinembah, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo berhasil kita amankan pada hari Selasa tanggal 21 April 2020 sekira Pukul 01 : 30 WIB. Dan esoknya pada Pukul 09 : 00 WIB, di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, sebuah pisau bergagang kayu berukuran 40 cm, baju, celana tersangka berlumur darah turut kita amankan sebagai barang bukti," ungkap Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Sastrawan Tarigan kepada wartawan, Selasa (21/4/2020) Pukul 17 :00 WIB.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, bahwa menurut pengakuan pelaku M.Sinuraya, ia dengan korban terjadi adu mulut didalam warung kopi.
Lantas, pelaku M.Sinuraya memberitahu kepada pelaku R.I Sinuraya terkait adu mulut tersebut dengan korban.
Usai memberitahu, kedua pelaku mendatangi korban yang kala itu masih berada didalam warung. Toh, kedua pelaku sudah menyelipkan senjata tajam jenis pisau dipinggang masing - masing.
Setiba di warung tersebut, kedua pelaku lansung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
"R I. Sinuraya memengangi tangan korban. M. Sinuraya menikam korban sebanyak satu kali dibagian perut dan didada," ungkap AKP Sastrawan Tarigan merilis pengakuan kedua pelaku.
"Kedua pelaku bersama barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Tanah Karo," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Ajinembah, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, dibuat heboh atas peristiwa pembacokan, dan penikaman yang dilakukan oleh abang - adik, terhadap korban, bernama Jupri Bangun (36).
Atas peristiwa tersebut, nyawa Jupri Bangun tidak tertolong. Ia tewas saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum (RSU).Kabanjahe, Senin (20/4/2020) sekitar Pukul 22: 00 WIB.
Informasi ini diperoleh wartawan, Selasa (21/4/2020) dari Kapolsek Tigas Panah, AKP Ramli Simonjorang, melalui Kanit Reskrim Polsek Tiga Panah, Ipda Pernando T Manik kepada wartawan, Selasa (21/4/2020) melalui siaran persnya.
Kanit Reskirm Polsek Tiga Panah, menceritakan kronologis peristiwa tersebut yang diperoleh keterangan dari istri korban bernama Suriani Br Sitepu, mengungkapkan, bahwa saat malam naas tersebut, suaminya yang baru saja pulang menyelesaikan aktifitas dari ladang melangkah menuju ke salah satu warung kopi di Desa Aji Nembah milik Zulkifli Saragih.
Lantas, memesan secangkir kopi di warung itu, yang sudah menjadi langganannya. Saat asik ngopi, tiba - tiba datang dua orang pria (Abang - adik -red) menghampiri suaminya yang membawa senjata tajam.
Nah, kedua pria itu langsung mengayunkan senjata tajam sontak membacok, dan menikam mengarah ke tubuh, tepatnya pada bagian dada korban. Yang posisi korban saat itu sedang duduk di warung kopi tersebut.
"Atas penikaman tersebut, suami Suriani langsung jatuh tersungkur, dan warga yang saat itu berada di kedai kopi hendak menolong tidak berani bisa mendekat. Karena diancam oleh pelaku (Abang - adik). Saat para pelaku pergi, Kepala Desa Ajinembah, Kompani Tarigan beserta warga membawa suaminya ke RSU Kabanjahe. Namun di tengah perjalanan suaminya meninggal dunia," ungkap Ipda Pernando T Manik.
Kanit Reskrim Polsek Tiga Panah menambahkan, bahwa istri korban menduga peristiwa tersebut dipicu masalah dendam.
"Dua minggu lalu, adik pelaku berinisial NS diduga melakukan pelecehan seksual kepada putri korban yang berumur 4 tahun," tambah Ipda Pernando T Manik. (KS).