Petunjuk7.com - Upaya yang dilakukan pihak TNI - Polri dalam menangani aksi demonstrasi massa serta mengatasi kerusuhan selama dua (2) hari terakhir di ibukota negara dan di beberapa wilayah lainnya mendapatkan apresiasi dari kalangan tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh ororganisasi masyarakat (ormas) lainnya,
Seperti yang dilontarkan Tokoh Adat Kabupaten Karo, Malem Ukur Ginting ketika dimintai www.petunjuk7.com, Sabtu (25/5/2019) terkait aksi tersebut.
"Sudah sepatutnya dan layak kita berikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap upaya aparat TNI dan Polri sudah bertindak secara humanis dalam menghadapi massa unjuk rasa di kantor KPU Pusat, kantor Bawaslu Pusat maupun di wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Karena TNI-Polri telah bertindak tegas terhadap para pelaku kerusuhan dan para provokator aksi demonstrasi, dalam mengamankan Ibu Kota dari segala bentuk upaya kerusuhan dan kekacauan," paparnya.
Senada Malem Ukur Ginting, ditempat terpisah,Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Karo, menyebutkan upaya dilakukan pihak TNI-Polri sebuah perjuangan untuk mengamankan Ibu Kota Negara.
"Sebagai bentuk nyata kita dalam melihat perjuangan aparat TNI dan Polri dilapangan, saya mengharapkan dan mengimbau kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, khususnya pemuda Karo dan masyarakat untuk bersama - sama menciptakan situasi yang sejuk, kondusif dan nyaman khususnya di daerah kita maupun di lingkungan kita masing masing," pintanya.
"Terlebih lebih saat ini kita sedang menjalani puasa di bulan Ramadhan. Di bulan yang penuh suci ini, kiranya jangan kita nodai dengan hal - hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan melanggar peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah," sebut Gembira.
Begitu juga Ketua Dewan Pengurus Daerah Pemuda Merga Silima (DPD PMS) Kabupaten Karo, Beres Brahmana, mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh TNI - Polri dalam mengamankan aksi massa tersebut.
"Aparat TNI dan Polri sepatutnya kita berikan apresiasi atas kinerja mereka mulai saat rekapitulasi penghitungan suara hingga di umumkannya keputusan resmi KPU Pusat yang telah sesuai dengan mekanisme. Namun, mendapatkan penolakan dan tidak menerima hasil keputusan tersebut, hingga membuat perlawanan sampai perbuatan anarkis kepada aparat keamanan TNI dan Polri dari massa pendemo.
"Atas kesiapan para petugas, akhirnya para demonstran dapat dipukul mundur dan menangkap ratusan orang pengunjuk rasa yang diduga sebagai provokator," tuturnya. (KS).