Petunjuk7.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, meninjau lokasi longsor di Parit 6 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Saat berada dilokasi longsor ini, Hijazi disambut Kepala BPBD Indragiri Hilir Yuspik beserta puluhan personilnya yang masih disiagakan melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana longsor.
Seperti diketahui, kejadian di Parit 6 Tembilahan Hulu ini, mengakibatkan satu unit rumah ikut terseret longsor serta merusak satu rumah lainnya. Jalan nasional berpondasi beton yang baru saja dibangun juga nyaris ambruk ke Sungai Indragiri.
"Pak Sekda tadi meninjau langsung lokasi longsor di parit 6 Tembilahan. Pak Sekda berharap langkah penanggulangan bisa dilakukan dengan cepat, termasuk bagaimana mencari solusi untuk keluarga yang terkena musibah," kata Edwar Sanger, Selasa (18/6/18).
Hijazi juga sempat berbincang-bincang dengan keluarga yang terkena musibah longsor. Selain menyatakan keprihatinannya, mantan Kadisperindag Kota Batam ini juga sempat memberikan motivasi terkait mengenai musibah yang mereka hadapi.
Pada kesempatan ini, Hijazi dan Edwar Sanger juga menyempatkan mengecek gudang penyimpanan peralatan dan Kantor BPBD Inhil.
Hijazi berharap, BPBD Inhil harus bisa menjadi yang terdepan dalam upaya melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan, sesuai peran dan tugasnya.
Sedangkan, Edwar Sanger sendiri menyatakan untuk penanganna bencana longsor yang terjadi di Parit 6 tersebut sudah sepenuhnya ditangani BPBD setempat.
Meski begitu, Sanger mengaku akan berupaya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, untuk langkah penanganan lanjutan.
"Memang sudah diambil langkah oleh BPBD Inhil. Tapi kami akan berkordinasi dengan BNPB, kira-kira apa yang bisa dbantu. Ada dana siap pakai, jika memang masuk kategori tanggap darurat, minimal bisa membuat turap," ungkap Sanger.
Karena longsor yang terjadi pada dua hari lalu itu, tidak hanya menghancurkan satu rumah dan merusak satu unit lainya.
Jalan nasional yang berbahan beton yang baru saja dibangun tersebut juga nyaris terseret longsor bersama material bangunan rumah.
"Mudah-mudahan semua ada jalannya. Karena ini juga upaya langkah pencegahan dan penanggulangan yang kita lakukan," ujar Sanger. (FG/MCR).