Petunjuk7.com - Pihak DPRD Riau mengimbau masyarakat untuk mewaspadai uang palsu yang marak beredar di sejumlah kabupaten setempat, memasuki tahun politik.
"Yang pasti, trend kejahatan di tahun politik ada kecedrungan menggunakan cara-cara tidak benar, salah-satunya dengan uang palsu yang arahnya kita duga digunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab dalam berpolitik," sebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrahman di Pekanbaru, Rabu.
Politisi Gerindra Riau itu, mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap indikasi beredarnya uang palsu. Sebelumnya, masyarakat melaporkan temuan uang palsu di Kabupaten Kuansing Singingi, Tembilahan dan beberapa lokasi lainnya di Riau.
"Seperti yang diarahkan Bank Indonesia meminta masyarakat untuk melakukan 3D (dilihat, diraba dan diterawang)," ujar Taufik.
Taufik juga meminta agar kepolisian bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap uang palsu yang dilaporkan. "Aparat hukum kita minta tegas menindaklanjuti oknum yang memang cendrung menggunakan kesempatan ini di tahun politik. Kita tahu, aparat sangat berpengalaman untuk meringkus oknum-oknum ini," katanya.
Kemudian kepada BI dan aparat terkait untuk bisa mengantisipasi peredaran uang palsu di tahun politik ini. Harus ada pengawasan yang proaktif supaya masyarakat tidak menjadi korban penipuan.
"Pihak terkait dan BI sebagai Bank Central diminta mengawasi jangan sampai masyarakat dirugikan. Ketika mereka dibayar oleh oknum yang tak bertanggungjawab, mereka malah menerima uang palsu yang semakin marak beredar," sebutnya.
Sumber:Antaranews