Petunjuk7.com - Guru honorer SMA/SMK di Provinsi Sulawesi Selatan digaji sebesar Rp10 ribu per jam, jauh di bawah upah mi nimum provinsi (UMP) yang nilainya hampir Rp2,5 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo mengatakan hal itu mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 47 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan.
“Sesuai aturan itu, gaji guru honorer ditetapkan sebesar 15% dari bantuan operasional sekolah (BOS),” kata Irman, di Makassar, kemarin. Saat ini tercatat ada 16 ribu guru honorer di tingkat SMA/SMK dan sede rajat di Sulsel.
“Tiap guru honorer dibayar Rp10 ribu per jam karena mereka mengajar mata pelajaran atau per bidang studi. Makin banyak jam mengajar makin tinggi yang mereka terima,” jelas Irman.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini belum ada rencana menyamakan gaji guru honorer dengan UMP.
“Tapi kalau untuk gaji honorer di Makassar, mau disamakan UMP, nanti kita bicarakan lagi. Yang pasti, guru itu harus disejahterakan karena mereka mendidik generasi penerus bangsa,” kata Syahrul.
Senada, Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengaku belum mampu menggaji guru honorer sesuai dengan UMP Rp2,7 juta per bulan.
“Keuangan kita sekarang belum mampu untuk menggajikan guru honorer sama dengan UMP kita,” kata Erzaldi seusai pembukaan Pelatihan Keterampilan untuk 224 pencari kerja di kabupaten/kota berbasis kompetensi di BLKI Babel, kemarin.
Menurutnya, keuangan daerah saat ini mengalami defi sit yang berujung efisiensi di segala lini.
“Sebab keuangan kita mengalami defisit hingga lebih dari Rp300 miliar,” akunya. Jika nanti hasil evaluasi menunjukkan langkah efisiensi anggaran sudah berhasil, dirinya tak ragu untuk menyamakan gaji honorer dengan UMP.
“Belum bisa kita pastikan tahun ini, kita lihat dulu hasil efisiensinya seperti apa,” ungkap dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Muhammad Soleh mengatakan setidaknya ada ribuan guru honorer SMA/SMK dan sederajat yang menjadi kewenangan provinsi saat ini.
Sebagian dari mereka digaji sama dengan gaji honorer Pemprov Babel sebesar Rp2,2 juta per bulan.
“Ada juga yang digaji berdasarkan jam mereka mengajar,” kata Soleh. Berbeda dengan Sulsel dan Babel, gaji guru honorer SMA/SMK di Sulawesi Utara telah disamakan dengan besaran upah minimum provinsi (UMP), yakni Rp2.824.286 per bulan.
Usul tersebut sudah disetujui DPRD setempat. “Sebelumnya kan hanya Rp500 ribu sampai Rp750 ribu per bulan. Mana cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga?” cetus Gubernur Sulut Olly Dondokambey (Media Indonesia, 5/3).
Dana PPMS
Di Karawang, Jawa Barat, sudah dua tahun terakhir ini para guru honorer mendapat dana peningkatan manajemen mutu sekolah (PMMS). Anggaran yang telah dikucurkan mencapai Rp56 miliar.
Dana PMMS itu diberikan di luar gaji mengajar untuk dua kategori guru honorer, berdasarkan tahun mereka melakukan pengabdian. Mereka yang mengabdi selama 10 tahun ke atas mendapat gaji Rp700 ribu per bulan, sedangkan yang mengabdi di bawah 10 tahun diberi gaji Rp400 ribu per bulan.
“Kami berikannya setiap enam bulan,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Nandang Mulyana.
Saat ini ada 13 ribu guru honorer di tingkat SD dan SMP di Karawang. Menurut Nandang Mulyana, PMMS bukan hanya untuk kebutuhan guru, melainkan juga sarana dan prasarana sekolah. Jadi, nanti kita evaluasi dalam kebutuhan belanja pegawainya.
“Karena memang bantuan sarana ini bantuan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sumber:Mediaindonesia.com