Petunjuk7.com, Pekanbaru - Keluarga merupakan kunci utama pencegahan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan). Kejahatan ini, akhir-akhir ini memang cenderung meningkat.
"Namun, kunci utama pencegahannya ada pada kekuarga, khususnya orangtua," kata Penyidik Madya dari Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Riau, AKBP Khoirul Mukhlis Harahap, S.H., M.H..
Khoirul yang juga pernah Staf Pengajar Sepa (Sekolah Perwira ) Polri itu mengungkapkan hal itu (11/2) di Marpoyan, Pekanbaru, saat diminta memberi ceramah singkat dalam acara Silaturrahmi Ikatan Keluarga Batangtoru Sekitarnya (IKBS) di Riau.
"Bagi kami di Kepolisian, masalahnya sederhana: Tangkap! Kemudian proses secara hukum. Selesai. Tetapi, persoalannya 'kan tidak sampai di situ," ujarnya.
Menurutnya, orangtua mesti bertindak lebih protektif dan perduli untuk mengawasi, mengontrol serta mencegah anak dari hal-hal yang berpeluang terjebak penyalahgunaan narkoba.
"Jangan sampai orangtua lalai. Pastikan anak, agar tetap disibuki hal-hal yang bermanfaat," katanya.
Kesibukan di luar jam sekolah kata Khoirul, mesti digunakan untuk memberi kesempatan anak belajar agama serta pembinaan ahlak. "Orangtua harus berperan aktif," tuturnya.
Selain itu, jelasnya melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial para orangtua juga sangat penting.
"Dengan demikian anak-anak akan lebih dikenal di dunia sosial orangtuanya," katanya.
Mengontrol anak, tidak hanya perduli lingkungan dan teman-temannya. Saling mengingatkan, kata Khoirul juga dinilai persuasif mencegah anak dari tindak kejahatan.
"Jika kita sesama orangtua mengenali anak-anak kita, kita lebih mudah menegur mereka pada momen tertentu jika misalnya terjadi sesuatu pada mereka," katanya.
Sumber:PJCnews.com