Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) menghimbau kepada masyarakat, untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan kepada anak - anak di lingkungan sekitarnya
Dimulai dari orang tua di rumah yang harus memberikan perhatian yang lebih kepada anak anaknya, memberikan kasih sayang yang tulus, mau mendengarkan, menghargai keberadaan mereka, membangun komunikasi dua arah yang penuh empati dan kehangatan, menciptakan lingkungan yang membuat dia bahagia, menguatkan ahlaknya, karena anak anak yang bahagia dan berahlak pasti bisa menjaga dirinya dari pengaruh buruk lingkungan, mampu mandiri menjaga dirinya.
Kemudian di sekolah, guru juga harus memahami kebutuhan psikologis dan cara belajar anak, memahami setiap keunikan, tidak ada diskriminasi apalagi intimidasi, peran setiap guru hendaknya mampu menumbuh kembangkan kodrat yang dianugerahkan yang ada pada anak anak, sekolah juga hendaknya memberikan porsi yang lebih pada pembelajaran moral dan agama
Peran masyarakat tak kalah penting, apalagi peran Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya, harus bersama saling peduli, mencegah terjadinya potensi kekerasan terhadap anak, mengawasi tempat tempat yang bisa menimbulkan malapetaka bagi anak, mengawasi peredaran minuman keras, narkoba sampai dengan pornografi.
Terakhir pemerintah, juga harus serius menangani kasus kasus kekerasan yang terjadi, menegakan keadilan, aparat kepolisian harus profesional menangani setiap kasus kasus kekerasan anak, menindaktegas pelaku tanpa pandang bulu, mempunyai semangat untuk membuat efek jera pelaku kekerasan, jangan membiarkan pelaku kejahatan berkeliaran di masyarakat hanya karena tidak lengkap barang buktinya, karena ini akan menyakiti rasa keadilan masyarakat
Tentu kita tidak bisa sendiri - sendiri menangani ini semua, termasuk juga kita berharap pimpinan tertinggi negeri ini memberikan statemen yang tegas dalam gerakan perlindungan anak, agar bonus demografi yang kita miliki kelak diisi dengan generasi sehat, cerdas, unggul dan berkarakter
Penulis: Sekjen Komnas PA, Dhanang Sasongko.