Angin Kencang Mengakibatkan Tiang Listrik tumbang, Manager PT. PLN (Persero) ULP Gundaling, Harry Sinaga Langsung Tanggap
Petunjuk7.com, KARO [ Pertengahan bulan September 2024, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin mulai melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Berastagi tepatnya di Desa Gurusinga, Selasa 17/9/2024.
Hujan deras disertai angin terjadi sekitar pukul 13.20 wib. Ini mengakibatkan tiang listrik tumbang 1 dan yang patah 4 biji dan melintangi Jalan Korpri - Berastagi tepatnya di Desa Gurusinga tepatnya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dan mengakibatkan jalan pun sempat macet. Untung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Akibatnya jaringan listrik untuk wilayah Desa Gurusinga sempat padam ,” ucap Henry Sinaga.
Manager PT. PLN (Persero) ULP Gundaling, Harry Sinaga menambahkan ” listrik tadi sempat padam sebentar, tapi sekarang sudah hidup, ini pun kita tambah personel untuk membantu personel yang berada di Berastagi, karena sebagian ada juga mengambil material ke Sibolangit karena material kita tidak cukup tadi sehingga kita menjemput sebagian material ke Sibolangit untuk pergantian tiang dikarenakan 4 biji tiang listrik tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.
“Alhamdulillah, respon cepat warga dibantu warga dan Babinsa Koramil 03/BT dan masyarakat, laporan gangguan segera tersampaikan ke kami dan petugas kami di lapangan dengan cepat melakukan penanganan,” lanjut Sinaga.
Komunikasi yang terjalin baik antara pihak PLN dan masyarakat terkait adanya laporan gangguan jaringan listrik ambrol dan mempercepat pelacakan gangguan sehingga upaya perbaikan dan penormalan jaringan listrik oleh PLN dapat segera dilakukan.
Manager PT. PLN (Persero) ULP Gundaling, Harry Sinaga menghimbau agar masyarakat bersinergi dengan PLN untuk menjaga keselamatan ketenaga listrikan dengan menghindari potensi bahaya listrik dimusim penghujan saat ini. Dan jangan menanam pohon keras di bawah atau di dekat jaringan listrik PLN.
“Saya himbau agar warga menghindari semua aktifitas atau membangun bangunan diluar batas jarak aman terhadap jaringan listrik, maksimal 2,5 meter dari jaringan,” pungkasnya.
Laporan : Surbakti