MENU TUTUP

Ingat! 13 - 17 Oktober 2018, Festival Tenun Nusantara di Tapanuli Utara

Rabu, 03 Oktober 2018 | 18:36:01 WIB Dibaca : 1804 Kali
Ingat! 13 - 17 Oktober 2018, Festival Tenun Nusantara di Tapanuli Utara Foto:Hariansib.co
Loading...

Petunjuk7.com - Ketua Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara Ny Satika Nikson Nababan br Simamora tak kuasa menahan air matanya ketika mengungkapkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi mewujudkan niatnya mengangkat taraf hidup para pengrajin tenun ulos di daerah ini. 

"Sejak dua tahun lalu saya terjun ke seluruh pelosok Taput untuk menemui para petenun.  Niat saya tulus membangkitkan tingkat ekonomi mereka melalui hasil karyanya yaitu ulos tenunan.  Namun hingga saat ini hanya sedikit yang mau dan masih banyak  bertahan dengan metode lama, " ujarnya dalam temu pers dalam rangka pelaksanaan Festival Tenun Nusantara kerjasama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pemkab Tapanuli Utara,  Sabtu malam (29/9) di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput.

Festival Tenun Nusantara 2018 akan digelar 13-17 Oktober di Tapanuli Utara mengusung thema "Ahu Partonun" dengan berbagai kegiatan yang dilaksakan di tiga lokasi yaitu Tarutung,  Muara dan Pulau Sibandang.

Satika berkomitmen  pelaksanaan festival ini akan mengangkat tenun dan budaya menjadi awal mewujudkan kebangkitan Tapanuli Utara menuju yang lebih baik. 

"Secara khusus untuk kesejahteraan dan ekonomi para pengrajin tenun. Kenapa saya kata awal,  semoga nanti para pengrajin ulos semakin memahami sehingga mau berubah demi kebaikan mereka, " sebutnya sembari meneteskan air mata. 

Ia mengharapkan semua pihak di Tapanuli Utara dapat mendukung suksesnya kegiatan ini.  Mengingat terpilihnya Taput sebagai salah daerah penyelenggara  kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lewat program Flatform Indonesia adalah suatu berkat Tuhan. 

"Hanya ada 8 daerah se-Indonesia menjadi tempat penyelenggara Flatform Indonesia, salah satunya Tapanuli Utara," sebutnya. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Rini menjelaskan kementerian membangun kerjasama dengan daerah untuk membangun komitmen dari segi program dan pendanaan. 

"Banyak festival dilaksanakan di seluruh Indonesia hanya sebatas serimonial.  Kali ini kita ingin festival mencakup ekosistim budaya daerah," sebutnya. 

Maka dari itu Festival Tenun Nusantara melibatkan komunitas untuk menyentuh ekosistem budaya. 

Dalam kesempatan itu sejumlah pihak tampil sebagai narasumber memberikan penjelasan kepada wartawan antara lain Ketua Tim Teknis Yanes David Sipahutar,  perancang terkemuka Edward Hutabarat yang juga dihadiri Kadis Pariwisata Taput Binhot I Aritonang,  Kadis Koperasi Taput Ir Marco Panggabean.       

Rangkaian kegiatan festival yaitu pameran tenun nusantara (Sopo Partukkoan, 13 - 17 Oktober 2018), festival permainan tradisional anak dan workshop pengenalan ulos kepada anak (Sopo Partukkoan, 14 Oktober 2018).

Berikutnya simposium nasional tenun nusantara (Sopo Partukkoan, 15 Oktober 2018), booth camp partonun (Pulau Sibandang, 15-16 Oktober 2018), fashion show (Sopo Partukkoan, 17 Oktober 2018), pesta budaya rakyat (Muara, 16-17 Oktober 2018), opera Batak (Sopo Partukkoan, 17 Oktober 2018). 

Sumber:Hariansib.co




Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ukur Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim 0205/TK Gelar Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik I Tahun Anggaran 2024

2

Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, Bupati Karo membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia

3

Jaga Hubungan yang Baik, Babinsa Koramil 06/MT Komsos dengan Warga Binaan

4

Ciptakan Keamanan Dan Pantau Harga Sembako, Babinsa Koramil 05/Payung Sambangi Pasar Tradisional

5

Saat Hendak Mandi Disungai, Barus Ditemukan Meninggal Di Sungai Lau Kersik Desa Singa