HUT RI ke 72 di RW O8, Warga Terpukau Menyaksikan Tarian Melayu Riau
Pekanbaru.- Ratusan warga RW 08, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau tampak terpukau atas tampilnya para anak - anak yang mempersembahkan tarian Melayu saat memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 72, bertempat di KM 18 Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kulim, Sabtu malam (18/8).
Para anak - anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar itu dengan serentak mengikuti alunan musik menyesuaikan lekukan tubuh sesuai bentuk tradisional budaya Melayu.
Selain tarian Melayu Riau, ada tor - tor dari Sumatera Utara dan tarian din din bading dari Sumatera Barat.
Tentu warga RW O8 yang hadir kala itu yng terdiri dari multi etnis agama dan budaya serius menyaksikan.
Sebab, pada perayaan HUT RI ke 72 di RW 08 merupakan momen ke kompakan para warga untuk saling berbagi dan mengenal agar sesama lingkungan masyarakat ditengah keberagaman agama, adat dan budaya.
"Ini yang harua di gali. Pengenalan agama, adat dan budaya perlu dikembangkan kepada masyarakat lingkungan kita, " sebut Tokoh Masyarakat RW 08, Togal L.Tobing kepada www.petunjuk7.com, Sabtu (18/8) saat menyaksikan tarian persembahanan yang menyemarakkan HUT RI ke 72 di RW 08, Kelurahan Kulim.
Togap mengkhatirkan jika sosialisasi keberagaman yang ada ditengah masyarakat kurang diketahui generasi muda saat ini, akan berpotensi mudah tergerus jaman.
"Lahirnya kemerdekaan adalah salah satu dari kebersamaan untuk merebut terbentuknya negara. Karena dari Sabang sampai Merauke mereka (para pahlawan -red) berjuang mempertahankan negeri ini dari penjajahan dulu. Artinya, para pahlawan yang berasal dari suku, agama, dan adat istiadat atau budaya," beber Togap.
Senada Togap, Ben (35) warga RW 08 menyambut baik dengan adanya acara HUT RI ke 72 di RW 08.
"Semoga ini terus berlangsung, dan tetap bertahan ke generasi berikutnya," tutur Ben, yang telah bermukim 30 tahun di RW 08.
Ben berharap dengan adanya pertemuan antara sesama warga dapat membangun dan bersinergi didalam keberagaman agama, adat dan budaya.
"Meski acara tahunan, tetapi secara nasional, disinilah kita (masyarakat-red) menunjukkan keberagaman yang ada di masyarakat agar tetap terjalin," ujar Tokoh Pemuda RWz 08 ini yang asli berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi. (Rij)