Tahu dari Facebook, Dua Warga Tiganderket Ini Tersentuh Hatinya Bantu Seorang Janda Umur 85 Tahun
Petunjuk7.com - Dua orang warga Desa Tiganderket Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, yang bernama Yulin Br Sembiring (35) dan Mia Try krisna Br Singarimbun (32) tersentuh hatinya melihat nasib seorang janda, Kerah Br Sinuraya (85) warga Desa Singgamanik, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, yang hidup sebatang kara.
Lantas, memberikan bantuan dari rezeki yang mereka sisihkan; beras 1 sak berat 30 Kg, telor 1 papan, roti biscuit dua bungkus, minyak goreng 2 Kg dan uang.
Kedua warga tersebut mengetahui nasib sang janda melalui media sosial jejaring FACEBOOK (FB). Kemudian, pada Jumat (7/12/2018) sekitar Pukul 12:00 WIB, mendatangi rumahnya.
"Kami kemarin melihat kabar tentang kehidupan nenek ini dari FB teman," ungkap mereka berdua.
Menurut keduanya, bahwa Kerah Br Sinuraya adalah ibu yang memiliki tiga (3) orang anak, sudah lama menjanda, menghuni rumah gubuk yang reot berukuran 4 x 4 Meter.
"Untuk berbagi kasih di bulan Natal," sebut mereka.
Mereka menyebutkan, bantuan yang diberikan diharapkan bermanfaat buat
Kerah Br Sinuraya.
"Yang kami beri hanya sekedar. Semoga bermanfaat buat nenek" harap mereka.
"Tadi pas kami sampai dikediaman nenek tersebut, memang keadaannya cukup memprihatinkan dengan keadaan fisiknya yang cacat. Intinya, semoga yang kami berikan dengan tulus bisa berguna itu saja harapan kami. Tadi kami lihat wajah nenek itu sangat senang menyambut kedatangan kami saat didampingi kepala desa dan itu sudah merupakan satu kebanggan buat kami," aku kedua sahabat ini.
Kepala Desa Singgamanik Reni Karo Karo yang mengucapkan terima kasih atas kepedulian terhadap Kerah Br Sinuraya.
"Saya selaku kepala Desa mewakili warga saya ucapkan terima kasih," ucapnya kepada www.petunjuk7.com, Jumat (7/12/2018).
Kepala Desa Singgamanik ini mengungkapkan, bahwa ibu (Kerah Br Sinuraya-red) memang hidup seorang diri dan sudah puluhan tahun tidak bisa berjalan melangkahkan kakinya karena memgalami cacat fisik.
"Keluarganya jarang mengunjungi. Maka kadang dari tetanggalah yang membantu sedikit untuk makannya sehari - hari. Diambah lagi anaknya yang datang sesekali," tuturnya.(KS).