Produser dan Penulis Naskah Film Layar Lebar "Perik Sidua-dua" Gelar Konfrensi Pers di Kota Berastag
Petunjuk7.com Lirik lagu karo berjudul perik sidua-dua atau dalam bahasa indonesianya, (kisah cinta sepasang burung), sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Khususnya dikalangan masyarakat karo dan tak jarang sering dilantunkan oleh pasangan pengantin disaat pelaksanaan pesta adat pernikahan dan dikala ada adu menari dan menyanyi yang lajim dilakukan pasangan pengantin karo pada umumnya.
Ternyata, lirik lagu perik sidua dua yang diciptakan oleh Rahmat Barus tersebut, berhasil dilirik oleh penggiat Produser Film Lebar, yang merupakan kaum milenial asal tanah karo untuk diangkat kisahnya dalam bentuk Film layar lebar.
Rencananya film ini akan bercerita tentang Kisah asmara seorang wanita karo yang berprofesi sebagai pemandu wisata dengan tamu prianya yang merupakan bule/barat. Oleh sebab seringnya berjalan bersama dan saling bekomunikasi, sepasang anak muda berbeda negara ini menyadari bahwa masing-masing sudah saling jatuh cinta dan kerap memendam rasa rindu, dan hal itu terjadi dikala sang pria pasangannya tersebut telah kembali ke negaranya Rotterdam Belanda.
Hal itu diungkap Benson Kaban saat gelar Konfrensi Pers di Caffe & Hotel 3 Berastagi, Minggu, (9/10/2022) siang.
Menurutnya, Film ini nantinya berpusat di Desa Tongging - Sekitar kawasan Danau Toba dan di berbagai tempat yang memiliki destinasi wisata lainnya yang ada di Kabupaten Karo. Salah satunya kota wisata Berastagi dan hanya memiliki jarak kurang lebih 30 Km dengan Gardu Pandang Tongging, yang nantinya akan digunakan sebagai Posko utama produksi Film layar lebar tersebut, ujar Benson.
Lanjutnya, sekitar 70 % dialog film ini akan berbahasa Inggris, sisanya 30 % lagi berbahasa lokal yaitu Karo, Simalungun, Toba dan Pakpak dengan subtitle bahasa Indonesia.
Tujuan pembuatan film ini dibuat untuk lebih memperkenalkan kawasan Danau Toba ke penikmat film ke seluruh dunia. Baik itu tentang keindahan panorama alamnya, situs - situs sejarah, adat budaya dan karakter lokalnya yang sangat khas serta memiliki keistimewaan.
hanya itu, Benson menambahkan, dengan banyaknya destinasi wisata di Kabupaten Karo, yang punya nilai jual tinggi tentunya dapat juga sebagai penopang suksesnya program Pemerintah. Yang bertajuk Geopark Kaldera Toba dan mewujudkan misi Pemerintah agar kawasan Danau Toba menjadi "Monaco Of Asia". Dengan mengedepankan sesuai kearifan lokal adat budaya yang akan dituangkan melalui karya seni lagu dan film, terangnya.
"Naskah Film ini diluncurkan pada hari ini oleh penulisnya bernama Hujan Tarigan dengan konsep Monolog. Beliau akan bercerita saja soal alur, tema, gagasan cerita, fakta-fakta sosial didalam cerita fiksi. Dan seberapa penting film ini diproduksi. Karena nilai lebih dari Film Perik Sidua-dua adalah jalinan cerita dan gambar-gambar yang indah yang diambil dari studi panorama alam. Ceritanya juga harus membumi karena ada rasa “integrasi” yang mau disampaikan dalam Konfrensi Pers hari ini. Agar orang tergugah perasaanya dan merasa menjadi bagian dari produksi ini dengan ikut pro aktif sebagai Kontributor Film. Ungkap Benson Kaban.
Ditempat yang sama, Hujan Tarigan salah satu penulis naskah film perik sidua dua mengatakan, "Pemeran utama di film ini adalah perempuan Indonesia yang akan dicari melalui proses casting, 3 (tiga) syarat utama adalah Bisa berbahasa Inggris, minimal menguasai naskah film yang akan berdialog mayoritas bahasa Inggris. Ada keinginan mempelajari karakter asli Perempuan Karo dan kultur Sipituhuta di Tongging sekitar. Memiliki bakat didunia Traveling khususnya memiliki keinginan mempelajari penjiwaan sebagai pemandu/ guide wisata," ujar Tarigan
Lanjutnya, pemeran pria orang Barat sudah ada orangnya, beliau seorang Pria usia 22 tahun berdomisili di Leide saat ini, dalam Film ini dirinya bernama Maxwell Van Heck wisatawan asal Kota Rotterdam di Belanda. Pemeran pendukung lainnya akan direkrut sesuai kebutuhan naskah melalui proses Casting. Bebernya.
Benson menambahkan, jadwal Shoting film ini akan dimulai pada akhir bulan Oktober, dalam moment Kerja Tahun Rumah Berastagi. Dan Puncak Produksi akan digelar pada tanggal 22 Desember 2022 hingga pertengahan bulan Januari 2023. Dan akan diputar perdana (Gala Premiere) di Bandung pada awal bulan Maret tahun 2023, mengingat Lagu Perik Sidua-dua tercipta di Bandung pada tahun 1981, saat pencipta lagu Rahmat Barus masih aktif kuliah sejak tahun 1977.
Film ini tergolong film Lokal yang diupayakan bisa tayang di Layar Lebar. Dengan kontrak legal dengan perusahaan seperti XXI. Standart produksinya akan disesuaikan dengan platformnya.
Kemungkinan film ini akan tampil beda dengan produksi film lainnya, kususnya dalam hal kontributornya, sebab saat proses pra produksi dimulai sambil mencari menjejaki kontributor sebanyak 75 orang. Gagasan dan masukan atas naskah akan sijadikan buku (booklet), ini akan jadi catatan penting bagi penulis naskah dan Sutradara film tentunya. Bahwa kekuatan utama film ini terletak pada kontributornya.
Menurut perhitungan, pembuatan film ini akan menelan biaya Rp. 1 Milyar rupiah, 250 Juta merupakan modal awal perusahaan dan 750 Juta sisanya diharapkan dari pada kontributornya.
Para kontributor film akan dikumpulkan di Hotel Danau Toba Medan pada akhir bulan November mendatang. Dalam moment itu Lagu Perik Sidua-dua akan bawakan Penyanyi Profesonal (Lyodra Ginting, dalam konfirmasi) dalam versi bahasa Inggris, lirik asli Lagu Perik Sidua-dua sudah selesai diterjemahkan Mangsi Ginting, seorang profesional yang bekerja Amerika dan tinggal di Berastagi. Sedangkan dalam konsep rilis ulang syarir aslinya dibawa oleh Averiana Barus dan Jhon Pradep Tarigan.
Film ini diproduksi resmi oleh PT.Agro Gegeh Persada, sebuah platfom perusahaan baru yang konsentrasi dibidang Pertanian dan Pariwisata.
Dalam project kali ini memproduksi film layar lebar ini merupakan bagian dari mengenalkan potensi hasil pertanian dan pariwisata sekaligus, banyak lokasi shoting dan dialog film, semata-mata untuk mengenalkan potensi hasil pertanian dan pariwisatanya karo dan danau toba sekitar bagaikan dua sisi koin mata uang.
Seluruh transaksi keuangan proyek film ini ada pada account bank Sumut atas nama PT. Agro Gegeh Persada di Bank Sumut cabang Kabanjahe.
Nomor WA Kontributor Film hari ini resmi kita luncurkan kepada publik; 082175271883. Calon kontributor bisa meminta naskah film untuk diberinya masukan dan saran, termasuk kritik berbentuk pikiran atau gagasan. Pesan tersebut bisa sampaikan melalui Text, Rekaman Suara atau Rekaman Video. Kesemuanya ini akan kami abadikan berbentuk tulisan yang akan dijadikan sebagai booklet yang akan dibagikan pada saat acara pertemuan kontributor film tersebut.
Dengan kekuatan beberapa aspek yang sudah kami susun, tim kami optimis akan bisa menjual karcis sebanyak 1 juta lembar di seluruh Indonesia, asumsi pendapatan ke perusahaan produksi mendapatkan Rp.15.000 per lembar karcisnya.
Harapan kita, dengan kekuatan Ide Cerita dan Naskah Film yang baik, juga power dari 75 orang kontributor tertulis (Booklet), Film ini akan masuk titik aman BEP jika sudah mampu menembus 100.000 orang penonton. Modal 10 juta sudah menjadi 15 Juta, Pembagian akan berlangsung hingga masa kontrak berakhir dengan perusahaan Bioskop. Selanjutnya Film ini kita akan lepas menjadi milik Publik, artinya bebas diakses oleh masyarakat luas di Youtube.
Adapun jadwal Time Line yang telah dikonsep yaitu,
- Meluncurkan Naskah Film
- Mengumumkan Kontak/ Kontak Kontributor Film Nomor Whatsapp 082175271883.
- Mengumumkan Jadwal Casting Film, dan memulai masa pendaftaran Calon Pemain Film (selama 8 Minggu).
Kemudian pada tanggal 14 Oktober 2022, Menghadiri acara Reuni Eks Mahasiswa Karo Bandung (Emakaban) dan membangun komitmen Gala Premiere Film di Bandung (dalam perencanaam tgl. 3 Maret 2023) dan membangun jaringan di Jakarta.
Pada 15 Oktober 2022 meresmikan semarak Event Lomba Foto salama 6 bulan dengan Hadiah Sepeda Motor di Posko Utama Pembuatan Film Layar Lebar.
Action Shoting Perdana Pemeran Pendukung, tanggal 29 Oktober 2022 dalam moment kerja tahun rumah Berastagi.
Dan tanggal 25 November 2022 ; Peluncuran Booklet 75 Orang Kontributor Film Layar Lebar Perik Sidua-dua di Hotel Danau Toba (waktu akan disesuaikna dengan jadwal tempat dan bintang tamu).
Selanjutnya pada bulan Desember 2022 Sinergi dengan Tim Ria Food Court Berastagi, dalam pembukaan Perdana lokasi niaga bekas Bioskop Ria.
Masa Casting selama berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 11 desember hingga 21 Desember 2022, dilaksanakan pada 3 Titik; Medan, Binjai, Kabanjahe dan Tongging.
Sedangkan Proses pendaftaran akan dimulai sejak 10 Oktober 2022 hingga 10 Desember 2022.
Tanggal 22 Desember 2022, Masa Produksi (Shoting) dimulai secara resmi, hingga 21 hari kedepan.
13 Januari 2023, lanjutan Masa Produksi dalam kegiatan Editing Film di Studio Jakarta, Target 21 hari.
Tanggal 23 Februari 2023, Louncing Film di Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta.
Tanggal 3 Maret 2023, Gala Premiere Film di Bandung.
Medio bulan April 2023 ; Mengorganize masyarakat Kabupaten Karo, dengan Bermitra dengan Perusahaan Almasar (saat ini sudah menjadi sponsor), membuka Paket Nonton Bareng Film Perik Sidua-dua Rp.100.000, terintergrasi dengan Wisata di sekitar Sibolangit, sebagai lokasi Rest Area. Dari Terminal Kabanjahe diantar Ke Bioskop-bioskop mitra di Medan, dengan sistem antar Jemput.
Sebagai tambahan bagian dari semarak produksi film tersebut, di awal bulan November 2022 akan dibuka Studio Live Streaming di Gardu Pandang Tongging bernama Studio 5 Danau Toba, up date perkembangan pendaftaran dan informasi lainnya akan di up date setiap hari melalui Chanel tersebut. Juga akan digelar Lomba menyanyikan Lagu Perik Sidua-dua dengan Minus One yang sudah disiapkan dengan 2 versi (Laki-laki dan Perempuan), melaui Chanel tersebut akan dipublikasi potensi-potensi wisata alam dan budaya di 19 Desa di Kecamatan Merek, Utamanya desa Tongging. Sehingga banyak potensi-potensi yang tergerakkan dalam proses produksi Film tersebut. Beber Benson Adi Saputra Kaban mengahiri.
(Nico)