Mahasiswa Jurnalistik Prodi PBSI FKIP UIR Buka Puasa Besama
Pekanbaru - Mahasiswa semester dua (II) jurusan jurnalistik Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP-UIR) mengadakan buka puasa bersama bertempat di Musala Iqra FKIP-UIR, Pekanbaru, Rabu (14/6).
Tujuan buka puasa bersama tersebut, guna menjalin silaturahmi sesama mahasiswa jurnalistik Prodi PBSI yang merupakan momen menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan agar tetap memperkokoh silahturahmi pada hari - hari berikutnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Drs. Elwahyudi Panggabean, M.H., dosen pembimbing jurusan jurnalistik di Prodi PBSI FKIP-UIR.
Elwahyudi dalam kata sambutannya menyampaikan tentang tausiah saat menjelang waktu berbuka puasa mengenai hikmah berpuasa Ramadan dan kesantunan khazanah jurnalistik Islam.
"Kesantunan itulah yang hilang dari khazanah jurnalisme Islam saat ini. Kesantunan dalam menulis dan kesantunan dalam berbicara, untuk itu gunakanlah penamu untuk menulis kebaikan dan perdamaian di muka bumi ini," pesannya.
"Pena yang diciptakan Allah Swt kemudian bertanya untuk apa dia diciptakan di muka bumi ini, lalu Allah Swt menjawab kepada pena tersebut untuk menuliskan segala macam kebaikan yang ada di muka bumi ini untuk dibaca dan menjadi pelajaran hidup manusia," tuturnya seraya berpesan kepada mahasiswanya untuk bersikap santun dalam bicara dan bertindak, membaca Alquran untuk mendapatkan diri sesuai dengan Surah Al-Qalam yang di firmankan Allah Swt.
Turut hadir didalam acara buka puasa bersama alumni Prodi PBSI FKIP-UIR, Abdul Kadir, S.Pd., M.I.Kom menyampaikan agar jurusan jurnalistik yang diambil ini mewariskan jurusan mulia dari sahabat nabi dalam menyampaikan tingkah laku dan perkataan Rasulullah.
"Kalian patut bangga memiliki keterampilan jurnalistik. Berarti Anda sudah memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh yang lain dan saya bangga serta mengucapkan terima kasih kepada kita semua sudah menggelar acara yang baik ini," ulasnya.
Acara berlangsung dengan rukun dan ditutup dengan menyantap menu makanan dan minuman serta menyelenggarakan salat magrib secara berjamaah. (Ryan Fernanda).
Editor: F.Rang Koto.