Ini Kecanggihan Mobile PCR yang Dilaunching Bupati Karo, Hasil Swab Diketahui Dalam Tiga Jam
Petunjuk7.com - Kehadiran Mobile Combat Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 merupakan salah satu terobosan Pemerintah Kabupaten Karo dalam menekan penyebaran wabah Covid-19.
Terkait dengan itu, Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karo dan Gugus Tugas Kabupaten Karo dalam menekan penyebaran wabah Covid-19 adalah dengan melakukan 3T yakni: pelacakan (tracing), pengujian (testing) dan pengobatan (treatment).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, saat melaunching mobil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Mobile Combat Covid-19 sebagai sarana mempermudah pelayanan kepada masyarakat khusus kontak erat tracing Covid-19 dilapangan pada Rabu (20/1/2021) pukul 12.00 WIB di halaman parkir RSUD Kabanjahe.
"Mobile combat PCR merupakan mobil laboratorium bergerak yang terintegrasi dengan sistem informasi sehingga hasil pemeriksaan dapat langsung diterima di ponsel pintar peserta uji usap dalam waktu singkat," papar Terkelin.
“Kita sudah punya pengalaman, bahwa pandemi Covid-19 ini hal yang paling penting harus kita lakukan adalah tes masif atau tracing secara masif. Sehingga hadirnya mobil ini sebagai bentuk upaya untuk melakukan tes secara masif. Jadi, dengan hadirnya mobil PCR ini, tidak ada lagi alasan menunggu hasil swab yang lama terutama dalam rangka menentukan status orang - orang yang sementara dirawat. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat luas dalam sarana jemput bola, sekaligus mempercepat deteksi dan upaya memutus penyebaran virus corona di Kabupaten Karo,” kata Bupati Kabupaten Karo.
Ditambahkan Bupati Kabupaten Karo, mobil laboratorium PCR ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan tracing ini betul-betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagonosa swab antigennya.
“Membuktikan kecanggihan mobil lab PCR ini, saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat tersebut dengan waktu 3 jam hasil swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang di swab,” tutur Terkelin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina Meliala menyebutkan, dengan hadirnya mobil labotorium PCR ini sangat membantu bagi petugas medis dalam segi waktu mendiagnosa hasil swab dengan cepat dan sesuai akurasi standar World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
"Mobile Combat Covid-19 dengan Labotorium PCR di RSUD Kabanjahe jangan disamakan walaupun fungsi sama untuk mendiagnosa orang yang terkonfirmasi Covid-19," sebut Irna kepada wartawan.
“Bedanya mobile combat Covid-19 hasil swab yang keluar tidak dapat digunakan untuk sebagai syarat perjalanan naik pesawat terbang," terangnya. Irna menjelaskan, bahwa labotorium PCR RSUD dapat dijadikan refrensi syarat bagi perjalanan jauh.
"Selain itu, labotorium PCR ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI bahwa penggunaannya harus bayar dan dikenakan biaya Rp900.000," jelasnya.
"Sedangkan pemeriksaan mobile Combat Covid-19 tidak dipungut biaya (gratis). Anggaran mobile combat Covid-19 tersebut ini berasal dari DID P-APBD TA. 2020 sebesar Rp3,5 milyar," imbuh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo ini.
Saat ditanya terkait waktu Operasional - operasional mobile combat PCR Covid-19?
"Ini perlu diketahui masyarakat yakni, hari Senin, Rabu dan Jumat, waktu pengoperasian pada pukul 10.00 – 12.00 WIB,"jawab Irma.
Keberadaan mobile combat Covid-19, sambung Irna sangat membantu dalam segi biaya dan segi penanganan pelayanan.
Ia mencontohkan selama ini ada pasien yang terpapar Covid19 di suatu desa, maka penanganan yang kontak erat selama ini tracingnya dilakukan oleh Puskesmas.
“Namun setelah adanya kendaraan mobil lab Covid19 ini, kita langsung bergerak menuju titik lokasi untuk tracking keluarga yang kontak erat dan kemudian kita lakukan pemeriksaan tanpa bayar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kabuoaten Karo, Terkelin Brahmana bersama Forkopimda melakukan tes pengujian swab antigen yang hasilnya akan dikirim dalam waktu 3 (tiga) jam ke WhatApps peserta yang sudah didaftarkan via petugas.
Sebagaimana diketahui, di Sumatera Utara baru empat (4) daerah yang memiliki mobile combat PCR Covid-19, yakni Pemerintah Propinsi Sumatra Utara, Kota Medan, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Karo.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, SIK., , Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kajari Kabupaten Karo, Denny Ahmad, SH., MH., Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Mkes, Direktur RSUD dr Arjuna Wijaya, SpP. Wakil Ketua DPRD Karo Davit Kristian Sitepu. (KS).