Tokoh Gereja Bala Keselamatan Distrik Sumut Minta Presiden Jokowi Usut Pelaku Peristiwa di Palu
Petunjuk7.com - Tokoh Gereja Bala Keselamatan Distrik Sumatera Utara (Sumut) Roy Fachraby Ginting, SH., M.Kn., meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menindak tegas kelompok yang membunuh dan memenggal warga Gereja Bala Keselamatan di Pos Pelayanan Lewonu, satu gedung Gereja Bala Keselamatan yang dibakar orang tak dikenal (OTK) di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020), sekitar Pukul 08: 00 WITA.
Karena dijelaskannya, dalam peristiwa itu sesuai dengan berita bahwa ada empat (4) orang dibunuh, di antaranya dipenggal dan dibakar.
"Empat orang dibunuh, di antaranya dipenggal dan satunya dibakar. Sebuah gereja berupa pos pelayanan dan enam rumah jemaat juga dibakar di Palu, Sulawesi Tengah," ungkap Roy Fachraby Ginting kepada wartawan Minggu (29/11/2020) mengulang berita duka yang memilukan itu.
Roy menyatakan bahwa Warga Gereja Bala Keselamatan Teritorial Indonesia yang berpusat di Bandung sangat berduka cita dan belasungkawa kepada keluarga korban pembunuhan oleh OTK di Lemba Tongoa.
“Kami meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI agar segera menindak tegas pelaku OTK tersebut atas tindakan kekerasan yang sangat brutal tanpa prikemanusiaan sehingga menimbulkan korban jiwa yang sadis dan sangat mengerikan terjadi di Bumi Pancasila. Kami sangat mengharapkan perhatian yang sungguh - sungguh dan serius dari pemerintah dan aparat keamanan untuk tegaknya hukum dan konstitusi bahwa bangsa kita masih memiliki perlindungan untuk warga negara dalam mewujudkan rasa kemanusiaan yang beradap dan memberikan rasa aman dan damai bagi semua masyarakat tanpa membedakan agama dan kepercayaan yang di jamin oleh konstitusi,” ujar Roy Fachraby Ginting dengan prihatin.
Sebagai umat kristiani dan Warga Bala Keselamatan di Indonesia kata Roy, pihaknya meminta Presiden, Kapolri dan Panglima TNI untuk segera menuntaskan dan memberikan perhatian khusus mengenai hal ini.
"Agar umat kristiani bisa menyambut masa perayaan Natal dengan damai," kata Roy Fachraby Ginting. (KS).