MENU TUTUP
Bumi Turang

Kasus Pembunuhan: Polres Karo Ungkap Kematian Soniaman Laoli, Pelaku Ditangkap di Aek Popo

Kamis, 01 Oktober 2020 | 08:15:24 WIB Dibaca : 2854 Kali
Kasus Pembunuhan: Polres Karo Ungkap Kematian Soniaman Laoli, Pelaku Ditangkap di Aek Popo Tampak, kedua pelaku mendapat perawatan medis di salah satu rumah sakit karena melawan petugas saat akan ditangkap, yang diberikan tindakan tegas dan terukur kearah kakinya, Kamis (1/10/2020) pagi. Foto: KS
Loading...

Petunjuk7.com - Ternyata kematian Soniaman Laoli (43) ditemukan bersimbah darah di kawasan hutan di Desa Lau Riman, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Selasa (29/09/2020) sekitar Pukul 20 : 00 WIB adalah kasus pembunuhan.

Itu diketahui setelah pihak Polres Tanah Karo melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkapkan siapa pelakunya.

Dimana berdasarkan laporan polisi Nomor LP/708/IX/2020/RES T.KARO/SEK TIGAPANAH, tanggal 30 September 2020 terkait peristiwa itu, Polres Tanah Karo langsung membentuk tim untuk membuka tabir kematian korban.

Tim itu terdiri dari Opsnal Polres Tanah Karo bersama Unit Res Polres Tanah Karo dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Andrian Risky Lubis, SIK., pada Kamis (1/10/2020) sekitar Pukul 01:00 WIB menangkap dua (2) orang pelaku yang tega membunuh korban.

Kedua pelaku ditangkap di Aek Popo, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara persisnya di jalan Kabupaten Karo - Sidikalang tepatnya di stasiun mobil penumpang merek Sampri.

Namun, saat akan ditangkap, kedua pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas. Lantas, karena melawan, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan 'timah panah' ke arah kaki guna melumpuhkan aksi perlawanan kedua pelaku.

Usai dilumpukan, kepada petugas kedua pelaku mengakui perbuatannya yang membunuh Soniaman Laoli.

"Tersangka mengakui perbuatannya yang telah melakukan pembunuhan terhadap diri korban (Soniaman Laoli-red) dan atas barang bukti berupa 2 (dua) buah pisau parang yang dugunakan oleh masing - masing tersangka membacok tubuh korban, telah dibuang tersangka yang tidak ingat lagi tempatnya dan belum ditemukan. Dari tersangka disita 1(satu) unit hand phone merek Infinix warna hitam milik korban, yang sebelumnya diambil oleh tersangka,"
ungkap Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo, SH., SIK., melalui Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Andrian Risky Lubis, SIK.,melalui siaran persnya, Kamis (1/10/2020) pagi.

"Selanjutnya kedua tersangka dibawa ke Sat Reskrim Polres Tanah Karo, untuk dilakukan pemeriksaan," tandasnya.


Diberitakan sebelumnya, Soniaman Laoli (43) ditemukan bersimbah darah di kawasan hutan di Desa Lau Riman, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Selasa (29/09/2020) sekitar Pukul 20 : 00 WIB.

Yang pertama kali menemukan peristiwa itu adalah Seorang warga Desa Merek, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara yang bernama Yaaman Gulo (35)

“Korban (Soniaman Laoli - red) sudah tidak bernyawa saat berada di RS Efarina Etaham Berastagi. Sementara pelakunya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Tigapanah, AKP R Simanjorang didampingi Kanitreskrim Polsek Tigapanah, Ipda Fernandos Manik melalui Kasubag Humas Polres Tanah Karo, Iptu Syaril Lubis kepada wartawan Rabu (30/9/2020) di Kabanjahe.

Dilanjutkan Syahril Lubis, bahwa sesuai pengakuan Yaaman Gulo, kala itu sedang mencari korban ke sebuah gubuk. Tujuan mencari korban, untuk meminta obat pohon pinus kepada korban.

Setibanya di gubuk, sambungnya, Yaaman Gulo beberapa kali memanggil korban, namun tidak ada sahutan. Karena tidak ada sahutan, lantas masuk kedalam gubuk ada ceceran darah.

"Saksi (Yaaman Gulo-red) melihat bercak darah berceceran," ungkap Syahril Lubis.

Atas penemuan ceceran darah itu, tutur Syahril Lubis, selanjutnya Yaaman Gulo menuju ke gubuk berikutnya yang berjarak sekitar satu (1) kilo meter guna memberi tahu terkait penemuan ceceran darah itu kepada Sepakat Barus (25), warga Desa Sukamaju Kecamatan Tigapanah.

Setibanya kedua saksi di gubuk penemuan ceceran darah, paparnya,
Yaaman Gulo dan Sepakat Barus
tetap tidak menemukan korban didalam gubuk. Akan tetapi menemukan korban berada di luar gubuk tersebut dengan kondisi bersimbah darah.

"Sekitar 40 meter dari gubuk, kedua saksi (Yaaman Gulo dan Sepakat Barus -red). mendapatkan korban sudah lemas tergeletak di rerumputan dengan kondisi sekujur tubuh korban berdarah, mulai dari kepala, bahu, tangan mengalami luka robek," beber
Syahril Lubis.

Melihat korban dengan kondisi sudah bersimbah darah, terang Syahril Lubis,
Yaaman Gulo dan Sepakat Barus
segera membawa korban ke RS Efarina Etaham Berastagi untuk mendapat pertolongan medis.

"Sementara dari lokasi gubuk akibat bercak darah korban sudah di tutupi abu kayu bakar oleh kedua saksi. Keesokan harinya sekira Pukul 07: 00 Wib, saksi Yaaman Gulo dan Suriyanto Perangin angin (39) penduduk Desa Kutabangun Kecamatan Tigabinanga melaporkan kejadian dan tindakan yang dilakukan tersebut ke Polsek Tigapanah," jelas Kabag Humas Polres Tanah Karo.

Penyelidikan

Yaaman Gulo dan Suriyanto Perangin angin (39) melaporkan peristiwa itu kepolisi. Selanjutnya, pihak Polsek Tigapanah dibantu Inafis Polres Tanah Karo langsung menuju ke RS Efarina Etaham guna memastikan keberadaan korban dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun, informasi dari rumah sakit bahwa korban sudah meninggal dunia dengan kondisi luka robek di kepala dan sekujur tubuh.

"Sementara dari lokasi penemuan korban tim melihat sebagian bercak darah sudah ditutupi abu kayu, dan mengamankan satu buah tikar plastik terdapat bercak darah, dua (2) buah bantal yang terdapat bercak darah dan satu (1) pasang sendal swallow warna biru yang terdapat bercak darah," ungkap Syahril Lubis.

"Selain mengamankan barang milik korban, kini masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya dan memeriksa saksi - saksi," jelas Kabag Humas Polres Tanah Karo. (KS).




Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Klinik Pratama Kelsina Kasih Berastagi Jalani Survei Akreditasi dari komite akreditasi kesehatan pratama dan Pelayanan Kesehatan Paripurna

2

Deklarasi Berastagi Pemuka dan Pemerhati Masyarakat Karo Gerakan Karo Erdilo Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting SP.OG, M.Kes 

3

Komsos Dengan Warga, Babinsa Koramil 05/PY Juga Rutin Pantau Wilayah Binaan

4

Demi Menjalin Hubungan Baik, Babinsa Koramil 09/LB melaksanakan Komsos Dengan Warga Binaan

5

Tanpa Pemberitahuan, Presiden Jokowi Tiba Tiba Datang Ke Berastagi, Dandim 0205/TK : Kunjungan Presiden Aman Dan Kondusif