Warga Mengeluh Aliran Air PDAM Berastagi 'Hidup - Mati', Ini Tanggapan Kepala Cabang PDAM
Petunjuk7.com - Seorang Tokoh Masyarakat Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Amry Pelawi mengaku menerima keluhan dari warga Kelurahan TL Mulgap II Berastagi dan Kelurahan Gundaling II dan Gundaling I, Kecamatan Berastagi terkait sering matinya aliran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).Tirtanadi Berastagi.
Akibat sering matinya aliran air tersebut, lanjutnya, warga sulit menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Masalah terbatasnya pendistribusian air minum dari PDAM Tirtanadi sangat meresahkan masyarakat di Kecamatan Berastagi," kata Amry Pelawi kepada wartawan, Minggu (8/3/2020) di sela sela perayaan hari ulang tahun Kabupaten Karo ke 74 di Tugu Perjuangan, Kota Berastagi .
Amry Pelawi menyampaikan, masyarakat berharap air milik PDAM mengalir setiap hari. Karena, tuturnya, perusahaan daerah air minum itu mengalirkan air setiap hari secara merata (tidak mati hidup) alias tidak dijatah berdasarkan jam dan waktu.
"Kita tahu masalah air ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat. PDAM selaku perusahaan daerah yang mengelola air minum harusnya mendistribusikan air dengan lancar seperti yang diharapkan warga masyarakat. Jangan hanya menuntut warga membayar rekening air setiap bulannya. Tapi air dilakukan 'mati hidup. Sebentar hidup terus mati," katanya.
Toh, masalah warga yang di ceritakan Amry Pelawi, juga dialami oleh warga di Jalan Udara Berastagi sampai ke Desa Semangat, kecamatan Merdeka.
Dia berharap agar Direktur Utama PDAM Tirtanadi dapat segera menegur pimpinan Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi agar maksimal melayani para pelanggan.
"Ketika kita sampaikan keluhan masyarakat ini kepada pimpinan PDAM Tirtanadi, mereka berjanji untuk segera melakukan perbaikan. Tapi yang mengecewakan, pihak Tirtanadi menyarankan, agar masyarakat menggunakan pompa penghisap air. Karena di kawasan itu mengalami krisis air minum," beber Amry Pelawi.
Ditempat terpisah, Kepala Cabang Tirtanadi Berastagi, Taufik Siregar saat dimintai konfirmasinya melalui pesan elektonik WhatApps, terkait masalah tersebut, kepada wartawan, mengatakan, bahwa mesin pompa milik PDAM di Berastagi masih berada di Surabaya belum tiba di Berastagi.
"Mesin pompa kita masih tertahan di Surabaya Bang. Dalam waktu dekat ini akan sampai di Berastagi, mudah - mudahan nanti setelah terpasang mesin pompa yang baru ini, air kita tidak akan mati hidup lagi," kata Taufik.
Laporan:KS