MENU TUTUP

Bendungan Irigasi Jebol, 1.500 Ton Potensi Panen Beras Lenyap di Pulo Godang (Batangtoru)

Selasa, 10 Juli 2018 | 21:47:34 WIB Dibaca : 2108 Kali
Bendungan Irigasi Jebol, 1.500 Ton Potensi Panen Beras Lenyap di Pulo Godang (Batangtoru) Foto:Pjcnews.com
Loading...

Petunjuk7.com - Nyaris 3 tahun area persawahan seluas 350 hektare di kawasan Pulo Godang, DesaTelo, Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatra Utara tidak berfungsi.

Padahal, selama ini padi hasil panenan dari area ini merupakan potensi produktif menopang produksi beras konsumsi masyarakat Batangtoru serta beberapa wilayah Tapsel.

Untuk diketahui, area lumbung beras Pulo Godang ini berposisi sekitar 2.500 meter arah barat Pasar Batangtoru.

Rutenya: Masuk dari Jalan Merdeka Batangtoru tepatnya dari Simpang Desa Telo terus melewati area Perkebunan PT. Nusantara III.

Kemudian, turun ke area lembah sebelah kiri dan menyeberang Sungai Batangtoru via jembatan gantung.

Kini, sekitar 500 KK petani masih menganggur menyusul jebolnya bendungan irigasi di tepian Sungai Batangtoru sejak 7 masa tanam belakangan ini.

"Akibatnya, kita kehilangan potensi produksi sekitar 200 ton per-masa panen. Masalahnya sangat krusial," kata Kepala Desa Telo, Sulaiman Siregar (52), Senin (9/7).

Menurutnya, jebolnya bendungan irigasi akibat bencana banjir besar yang turut merobek tebing area persawahan bagian bibir pantai sungai 3 tahun silam.

Persoalan ini kian pelik, demikian Sulaiman mengingat Petani Batangtoru sejak ratusan tahun hanya lihai bertani untuk padi sawah.

"Mereka tidak faham bertani padi darat," katanya.

Ada 4 petani yang mencoba bertahan dengan mesin pompa air yang menggunakan 4 liter minyak Solar per-hari. Namun, mesin ini hanya mampu mengairi 1 hektar sawah.

"Mesin pompa ini juga sering rusak. Padahal, biaya operasional cukup tinggi. Inilah persoalan kami," kata Rusdin (60) petani sekaligus operator mesin, di area persawahan.

Menurut Kades Telo, mereka sudah sering mengajukan anggaran rehabilitasi senilai Rp1 miliar kepada PemkabTapsel dan perusahaan pengeksploitasi emas di Batangtoru guna menyelamatkan bendungan.

"Sampai sekarang, tampaknya tidak pernah digubris," katanya.

Untuk itu, sebagai upaya lanjutan kini petani akan kembali mengajukan usulan anggaran kepada perusahaan penambang emas di Batangtoru.

"Kita minta Bupati Tapsel mengistruksikan perusahaan menanggapi usulan kami," katanya.

Tetapi, pengajuan usulan anggaran tersebut diikuti demonstrasi ratusan KK petani katanya ke Kantor Bupati Tapsel sebagai pressure. Acara ini digelar dalam waktu dekat.

"Demonstrasi ini merupakan upaya terakhir. Dan kami tengah merancang tindakan penekanan ini," katanya.

Sumber:PJCNEWS.COM 

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si