Parma Dinata Tewas Saat Mandi Air Berawa di Kawasan Desa Rumah Berastagi
Petunjuk7.com - Nasib nahas Ditengah terik matahari yang cerah itu, Hasan dan Husen tidak menduga teman akrabnya itu pergi meninggalkan mereka berdua selamanya.
Teman akrab mereka itu adalah Parma Dinata Sitepu (14) yang bermukim di Pajak Roga atau Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra.
Parma Dinata Sitepu meninggal dunia saat mandi bersama dengan mereka di air yang berawa persisnya kawasan Gang Merga Silima, Desa Rumah Berastagi, Senin (24/2/2020) sekitar Pukul 15: 45 WIB.
Kronologisnya, kata mereka, saat itu Parma Dinata melompat ke dalam kolam yang berawa tersebut. Namun, mereka sontak kaget, seketika korban tidak lagi muncul ke permukaan air.
Lantas, karena Korban tidak muncul, mereka korban melaporkan peristiwa tersebut kepada Ibu teman korban yang bernama Mery.
Mendengar kabar itu, Mery memberitahukan kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, dan langsung melaporkan ke Polsekta Berastagi.
Tidak menunggu lama, Kapolsekta Berastagi Kompol Pawang Ternalem bersama personil yang dibantu pihak Pemadan Kebakaran (Damkar), Kabupaten Karo beserta masyarakat melakukan upaya pencarian, dengan cara menyelam ke dalam kolam berawa tersebut terhadap Parma Dinata.
Hasilnya, sekitar Pukul 17: 30 WIB korban ditemukan, kemudian di bawa ke RS Umum Amanda Berastagi untuk mendapatkan visum et repertum.
Menurut keterangan Dokter Umum RS Amanda Berastagi menyatakan bahwa korban Parma Dinata Sitepu sudah meninggal dunia.
Pantauan wartaqan di Rumah Sakit Amanda Berastagi sekitar Pukul 20:45 WIB, tampak kedua orang tua korban masih menunggu korban sedang di bersihkan.
Selain itu, tampak raut wajah kedua orang tuanya sedih dan terpukul atas kepergian anaknya tersebut sembari terisak tangis.
"Paginya sebelum berangkat ke sekolah saya menyuapi sarapan karena takut terlambat, dia (Parma Dinata Sitepu -red) menangis karena takut terlambat. Begitu saya bujuk, agar jangan menangis lagi, namun anak saya semakin menangis terus saat itu,tidak seperti biasanya," sebut Ibu korban mengenang saat bersamanya sebelum meninggal dunia serara meneteskan air mata.
Menurut salah satu keluarga korban, bahwa mayat korban akan dibawa ke rumah duka di Simpang Pajak Roga Berastagi untuk dilakukan musyawarah keluarga guna prosesi adat.
Kapolsekta Berastagi Kompol Pawang Ternalem saat dihubungi wartawan Selasa (25/2/2020) membenarkan kejadian tersebut.
"Pada Senin (24/22020) Pukul 15:45 WIB, kita mendapat informasi ada korban tenggelam di rawa - rawa. Begitu kita mendapat informasi tersebut, kita langsung turun dan lakukan pencarian yang melibatkan pihak Damkar Kabupaten Karo dan sekitar Pukul 17: 30 kita telah temukan korban, dan langsung kita evakusi ke RS Amanda," jelasnya.